340 likes | 346 Views
Kajian Regulasi Komunikasi Radio Maritim Indonesia. Direktorat Jenderal Pos Dan Telekomunikasi Kementerian Komunikasi Dan Informatika 2010. Agenda. Tujuan. Memperkenalkan pengetahuan tentang Pengelolaan Spektrum Frekuensi Radio untuk Dinas Maritim
E N D
KajianRegulasiKomunikasi Radio MaritimIndonesia DirektoratJenderal Pos Dan Telekomunikasi KementerianKomunikasi Dan Informatika 2010
Tujuan • MemperkenalkanpengetahuantentangPengelolaanSpektrumFrekuensi Radio untuk Dinas Maritim • Menginformasikanjeniskomunikasipelayaran yang diperbolehkandenganmengacupada area pelayaran. • Menginformasikanadanyaperubahanjenisperangkatbeaconmaritimkhususnyauntukkeperluanmarabahaya yang "diakui" olehinternasional per 1 Februari 2009. Agenda
DasarHukum • Undang-Undang No.36 Tahun 1999 TentangTelekomunikasi • Undang-Undang No.17 Tahun 2008 TentangPelayaran • PerMenPerhubungan No.8 Tahun 2005 TentangTelekomunikasiPelayaran • PerDirJen Postel No.266 Tahun 2995 TentangPersyaratanTeknisAlat Dan Perangkat Radio Maritim Agenda
GMDSS Global Maritime Distress Safety System (GMDSS) merupakankonvensiinternasionalmengenaiprosedurkeselamatan, ragamperangkat, dan protokolkomunikasidalammeningkatkankeselamatannavigasi dan kemudahanpenyelematan (Search And Rescue) armada laut dan udara. Perangkat minimum GMDSS antaralain: • EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon) • 406 MHz atau 1.6 GHz • NAVTEX (NavigationalTelex) • InmarsatReceiver (jikaberoperasi di cakupanInmarsat dan penggunaan NAVTEX maupun HF NBDP tidakdimungkinkan) • SART (Search And RescueTransponder) • 1 untuk <300 GRT, 2 untuk 300 < GRT<500, 3 untuk > 500 GRT • DSC (Digital SelectiveCalling) Transceiver • mampumengakomodasi DSC channel 6,13,16,70 • 2 portable VHF transceiver (<500 GRT), 3 VHF transceiver (>500 GRT) di perahudarurat Agenda
GMDSS – Area (1) • Area A1 • radius 20-30 nautical mile dari stasiunpantai (Coast Station) • beradadalamjangkauan VHF stasiunpantai • Area A2 • di luar area A1, dan tidakmelebihijarak 100-150 nautical mile • beradadalamjangkauan MF stasiunpantai • Area A3 • di luar area A1 dan A2, dan beradadalamcakupansatelit GEO Inmarsat. • cakupansatelit GEO Inmarsat = 70⁰ LU hingga 70 ⁰ LS • Area A4 • di luar area A1,A2,dan A3 • daerahkutubutara/selatandengan latitude >70 ⁰ Agenda
GMDSS – Area (2) GMDSS Area A3 Inmarsat Area Area A1,A2,A3 • www.ashcomsys.com • www.inmarsat.com Agenda
GMDSS – Perangkat Per Area (1) • Armada yang beroperasi di daerah A1 diperbolehkanuntukmengganti 406 MHz EPIRB menjadi VHF DSC EPIRB • Armada yang beroperasi di daerah A2 diharuskanuntukmelengkapidiridenganperangkat minimum dan tambahan: • 1 set Radio MF yang mampu TX/RX di frekuensi 2187.5 KHz menggunakan DSC dan 2182 KHz menggunakanradioteleponi • 1 Receiverpemantauan DSC di 2187.5 KHz • 1 406 MHz EPIRB • 1 set Radio HF yang beroperasi di pita frekuensimaritimantara 1605-27500 KHz untukkeperluan TX/RX komunikasi radio padaumumnyaataukebutuhantelegraph Agenda
GMDSS – Perangkat Per Area (2) • Armada yang beroperasi di daerah A3 diharuskanuntukmelengkapidiridenganperangkat minimum dan tambahan set pilihan: • 1 set perangkatstasiunkapalInmarsat C • 1 set Radio MF • 1 Receiverpemantauan DSC di 2187.5 KHz • 1 406 MHz EPIRB • 1 set Radio HF yang beroperasi di pita frekuensimaritimantara 1605-27500 KHz untukkeperluan TX/RX komunikasi radio padaumumnyaataukebutuhantelegraph Atau: • 1 set radio MF/HF yang mampu TX/RX di frekuensidistress & safety pita maritim 1605-27500 KHz menggunakan DSC, radio teleponi, NBDP (Narrowband Direct Printing) • 1 Receiver MF/HF DSC yang mampumemantauterus di 2187.5 KHz, 8414.5 KHz, dan setidaknya 1 dari frekuensidistress DSC 4,207.5 kHz, 6,312 kHz, 12,577 kHz or 16,804.5 kHz kapanpun. • 1 406 MHz EPIRB • 1 set perangkatstasiunkapalInmarsat C Agenda
GMDSS – Perangkat Per Area (3) • Armada yang beroperasi di daerah A4 diharuskanuntukmelengkapidiridenganperangkat minimum dan tambahan: • 1 set radio MF/HF yang mampu TX/RX di frekuensidistress & safety pita maritim 1605-27500 KHz menggunakan DSC, radio teleponi, NBDP (Narrowband Direct Printing) • 1 Receiver MF/HF DSC yang mampumemantauterus di 2187.5 KHz, 8414.5 KHz, dan setidaknya 1 dari frekuensidistress DSC 4,207.5 kHz, 6,312 kHz, 12,577 kHz or 16,804.5 kHz kapanpun. • 1 406 MHz EPIRB • 1 set Radio HF yang beroperasi di pita frekuensimaritimantara 1605-27500 KHz untukkeperluan TX/RX komunikasi radio padaumumnyaataukebutuhantelegraph Agenda
GMDSS – KelasPerangkat DSC • Kelas A Mencakupsemuakemampuandi Annex 1, sesuaidenganstandarpersyarataninstalasi MF/HF dan/atau VHF IMO GMDSS. Perangkatjugadisarankanmendukungfiturtambahan semi-otomatis/otomatissesuairekomendasi ITU-R M.689, ITU-R M.1082 dan Tables 4.10.1 & 4.10.2 • Kelas B (MF dan/atau VHF) Menyediakankemampuan minimum bagikapal yang tidakdiharuskanmenggunakanKelas A, sesuaidenganstandarpersyarataninstalasi MF/VHF IMO GMDSS. Perangkatjugadisarankanmendukungfiturtambahan semi-otomatis/otomatissesuairekomendasi ITU-R M.689, ITU-R M.1082 dan Tables 4.10.1 & 4.10.2 • Kelas D (VHF) Menyediakankemampuan minimum untukkeperluan distress, urgency, safety via VHF DSC termasuk pula panggilan/penerimaanrutin, tidakdiharuskansesuaidenganstandarinstalasi VHF IMO GMDSS. Dapatmendukunglayanantambahan semi-otomatis/otomatis. • Kelas E (MF dan/atau HF) SerupadenganKelas D, untuk MF/HF DSC Agenda
GMDSS – Perbandingan DSC a Agenda
GMDSS – Kategori EPIRB • Kelas A. Analog 121.5/243 MHZ, Float-free, aktifotomatis, terdeteksiolehpesawat, jangkauanterbatas. Tidakdiperkenankanlagiuntukdigunakan. • Kelas B. Analog 121.5/243 MHZ. Versiaktif manual dariKelas A. Tidakdiperkenankanlagiuntukdigunakan. • Kelas C. Analog VHF ch15/16. Aktif manual, beroperasihanyapadakanalmaritimsehinggatidakterdeteksiolehsatelitmaupunpesawatpadaumumnya. Tidakdiperkenankanlagiuntukdigunakan. • Kelas S. Analog 121.5/243 MHZ. SerupadenganKelas B tetapimengapungataumenjadibagiandariperahudarurat. Tidakdiperkenankanlagiuntukdigunakan. • Kategori I. Digital 406/121.5 MHZ. Float-free, aktifotomatis, terdeteksiolehsatelitdidunia. Dikenaldandigunakanoleh GMDSS saatini. • Kategori II. SerupadenganKategori I, kecualiaktif manual. Beberapa model water-activated. • Inmarsat-E. 1646 MHz, Float-free, aktifotomatis, terdeteksiolehsatelit GEO Inmarsat. Tidaklagidigunakanterhitungsejak 1 Desember 2006. Agenda
GMDSS – Analog & Digital EPIRB • Analog EPIRB (121.5 MHz) tidakdapatdideteksiolehsatelit GEO (GEO mencakuphingga 85% belahanbumi). • Digital EPIRB (406 MHz) dan Analog EPIRB dapatbekerjadengansatelit LEO, namun Digital EPIRB bekerjalebihbaik. • Analog EPIRB hanyamemancarkansinyaldi 121.5 MHz. Digital EPIRB selainmemancarkansinyal 121.5 MHz berdayarendah, jugamengirimkankodeidentifikasi digital di 406 MHz. • Mayoritaskesalahanalertdari EPIRB 406 MHz dapatdiselesaikandenganmudah via panggilantelepon. Lainhaldengan EPIRB 121.5 MHz dimanasetiapkesalahanalertharusdicekkesumbermenggunakanperangkatdirection finding. Dengandemikian, EPIRB 406 MHz akan menghematwaktu SAR. • PenerimaanalertolehsatelitCospas-Sarsat dari EPIRB 121.5 MHz hanyadilakukanhingga 1 Februari 2009. Lewattanggaltersebut, satelithanyamenerima dari EPIRB 406 MHz, seiringdenganperubahantransmisianalogmenjadi digital. • Informasilokasi yang diterima dari EPIRB 406 MHz jauhlebihakurat, dan sinyal yang dikirimpunmembawainformasiregistrasi. Dari informasiregistrasitersebut, jikaregistrasidilakukandengantepat, dapatdiketahuiinformasikontakpemilik, informasikontakdarurat, dan karakteristikpengenal dari armada bersangkutan. www.swordfishingcentral.com Agenda
GMDSS – MMSI Maritime Mobile Service Identity (MMSI) merupakan 9 digit nomor yang mengidentifikasikanperangkat VHF. Bagiankiri dari MMSI menandakannegara dan jenisstasiun. • Kapal (MIDXXXXXX) • 232,233,234,235 : Inggris -> contoh: 232003556 • 525 : Indonesia • StasiunPantai (00MIDXXXX) • Contoh : 002320011 -> Solent Coastguard, Inggris • GrupStasiun (0MIDXXXXX) • Contoh : 023207823 • Perangkat DSC Portable • ContohInggris : 2359 -> 235900498 Agenda
GMDSS – MF Maritime Channel (1) • Kanal maritim di pita MF banyak ditujukan untuk daftar stasiun pantai dan keperluan Distress, Safety, & Calling. • List lengkap dapat dilihat di http://www.coastalradio.org.uk/freqlists/coastmf.pdf Agenda
ContohKasus Dari informasidilapangandiperoleh: • Adanyalaporangangguanpadafrekuensi VHF amatir (144-148 MHz) yang diidentifikasikanberasaldaripengguna maritime. • Adanyalaporangangguanpadafrekuensi HF penerbangan (6641 KHz) yang diidentifikasikanberasaldaripengguna maritime. • Adanyainformasitentangkapal yang selainmembawaperangkatkomunikasiuntuk pita frekuensimaritim, jugamembawaperangkatamatir, danperangkat KRAP • Temuandilapanganpenggunaanperangkatkomunikasi radio VHF amatiruntukkomunikasipelayaranrakyat (nelayan) karenahargaperangkatnyalebihmurahdibandingperangkat radio maritim. • Teridentifikasinyapenggunaanperangkat beacon yang ternyatatelahobsoletepenggunaannyadiinternasional Agenda
KesimpulanFrekuensiMaritim Pita frekuensiuntukkeperluanDinas Maritime antara lain: Agenda
Tata TertibKomunikasiPelayaran Armada lautwajibmematuhikondisi: • Membawaperangkatkomunikasipelayaransesuaidengan area cakupanpelayarannya (A1, A2, A3, atau A4) • Membawaperangkatkomunikasimaritimdanhanyamenggunakannyapada pita frekuensimaritim. • Tidakmembawaalatkomunikasiamatirdan/ataualatkomunikasi KRAP • Menggunakankanalfrekuensisesuaiperuntukan, tidaksemuakanalfrekuensidiperbolehkandigunakanuntukpublic correspondance(teleponi) • Tidakmenggunakankanalfrekuensikomunikasipelayaranuntuktujuaniklan Agenda