700 likes | 741 Views
Limbah Pertanian, Perkebuanan dan Agroindustri
E N D
Sonny A. E. Moningkey Mata Kuliah : BAHAN PAKAN ALTERNATIF BAHAN PAKAN ALTERNATIF SUMBER SERAT(LIMBAH PERTANIAN-PERKEBUNAN-AGROINDUSTRI)
Pengelompokan bahan pakan berdasarkan karakteristik fisik dan kimia (Hartadi 2008) Company Logo 1) Hijauan kering (dry forages) dan jerami (roughages), kelas ini melliputi semua hijauan jerami dan produk lain yang mengandung serat kasar >18% BK. Contoh: hay rumput, hay hijauan jagung. 2) Hijauan segar dan jerami segar, kelas ini meliputi semua hijauan yang diberikan kepada ternak dalam keadaan segar, contoh: rumput segar, hijauan segar. 3) Silage (silase), meliputi berbgai hijauan pakan yang telah dipotong-potong dan mengalami fermentasi terkontrol, contoh: silage umput, silage hay. 4) Sumber energi, merupakan bahan pakan yang mengandung SK <18%, dan PK <20% dalam keadaan kering, contoh: berbagai butiran sebangsa padi, berbagai dedak, berbagai umbi.
Company Logo 5) Sumber protein, meliputi semua bahan pakan yang mengandung SK <18%, dan PK >20% dalam BK, contoh: biji legum, bungkil, bahan pakan asal hewan dan ikan. 6) Sumber mineral, meliputi semua bahan pakan yang tinggi kandungan mineralnya, contoh: tepung tulang, tepung batu kapur, dan garam dapur. 7) Sumber vitamin, meliputi semua bahan pakan yang tinggi kandungan vitaminnya, contoh: minyak ikan, vitamin B. 8) Aditif pakan merupakan berbagai bahan pakan yang tidak berfungsi sebagai sumber nutrien, pengunaanya dengan jalan ditambahkan kedalam pakan dalam jumlah sedikit dengan tujuan tertentu, fungsinya antara lain untuk memacu pertumbuhan, memacu produksi, memberi warna dan sebagainya, contoh: anti biotik, zat pewarna, dan obat-obatan.
HIJAUAN AWETAN KERING (HAY) Hay adalahhijauan yang sengajadipotongsebelumtuauntukdikeringkansampaikadar air 15 – 20 % dalamwaktusingkat. Pengeringanhijauansampaikadar air inidilakukandengantujuan agar mikroorganisme (jamur) tidak dapat tumbuh, sehingga dapat disimpan dalam waktu lama.
HIJAUAN AWETANSEGAR ( SILASE ) • Silaseadalahhijauanmakananternak yang disimpandalamkeadaansegardengankadar air antara 60 -70 %, didalamsuatutempat yang dinamakan silo. TUJUAN : • Untukpersediaanpadamusimkering • Menampungkelebihanhijauan • Mendayagunakan sisa-sisa hasil pertanian dan hasil ikutan pertanian
PAKAN ALTERNATIF SUMBER SERAT • - Karakteristikpakansumberserat : • kandunganserat kasar (SK) > 18% BK • Pakanalternatifsumberseratberasaldari : • * LimbahPertanian • * Limbah Perkebunan • * LimbahAgroindustri Company Logo
Limbahpertanianadalahbagiantanamanpertanian yang tersisasetelahdipanenataudiambilhasilutamanya (Limbahpertaniandanperkebunandapatdiartikansebagaibahan yang dibuangdarisektorpertaniandanperkebunan)
1. Limbah Tanaman Padi (Oryza sativa) MANFAAT LIMBAH TANAMAN PADI • Jeramidapatdigunakansebagaipupuk • pakanternak • sekamuntuk litter • dedakdanbekatuluntukpakanternak • media pertumbuhanjamur. Company Logo
JeramiPadi JeramiPadi(JP) adalahbagianbatangtumbuhsetelahdipanenbulir-bulirbuahbersamaatautidakdengantangkainyadikurangidenganakardanbagianbatang yang tertinggalsetelahdisabit (Komar 1984). Produksilimbahpertanianterbesaradalah JP, yaitusekitar 85,81%. ProduksitertinggidiPropinsiJawa Barat (8.260.173 ton), selanjutnyaJawaTimur (6.674.527 ton) danJawa Tengah (6.370.043 ton).
Rata-rata produksibahankering (BK) jeramipadisawahadalah 3,86 ton/ha danpadigogosebesar 2,76 ton/ha. • Pemanfaatan JP sebagaipakanruminansiamasihrendah, • MenurutMaryono (2010), Jerami Padi : - hampir 50% dibakar, abunyadikembalikan ketanahsebagaikompos - hanya 35% yang digunakansebagaipakan • JP digunakansebagaipakan, lebihmenguntungkandibandingkanbila JP itudibakar(Utomo 1995)
Komposisikimia JP bervariasi, dipengaruhi: - Varietas - Morfologi (helaidaun, pelepahdaun, batang) - Lingkungan, - Umurpanen -Penyimpanansetelahpanen.
Bilapadidipanensewaktudaunmasihberwarnahijau, jeramimasihbasahdankadar air berkisar85 – 70 % dariberatjerami. Bilapadidipanensewaktudaunsudahmenguning, jeraminyacukupkeringdengankadar air sekitar 40 -50%.
KandunganNutrisi Jerami Padi (berdasarkan BK) Company Logo Serat Kasar (SK)35,9% Abu21,1% Protein Kasar(PK) 3,7% EkstrakEther1,7% (Hartadiet al., 1977) Silika9-10% (Bae et al., 1997) Lignin5 – 7% (Herawatiet al.,1987) NDF 78,83% ADF 49,34% (Waani, 1999)
Company Logo JP dapatdiubahmenjadipakanberkualitasbaikdengancaramemberikanperlakuanlebihdahulu, dapatberupaperlakuan : - fisik (pemotongan, penggilingan, pelet) -kimia (urea) - fisikkimia - biologis (enzim, probiotik)
Sebelumdiberikanpadaternakbiasanyajeramidipotong-potonguntukmengurangisisapakandanuntukmempermudahpemberiannya, tetapihalinisebenarnyatidakmengubahstrukturdindingseljeramipadi. Castillo et al.(1982) melaporkanbahwasapi yang mengkonsumsijerami JP yang dipotong-potonglebihbanyakdibandingkandengan JP tanpadipotong-potong (67 vs 63 g/kg BB0.75 )
Company Logo Perlakuan JP dengancarapenggilingandanpembuatanpellettelahdicobapengaruhnyaterhadapnilaipakan. Denganmengurangiukuranpartikeltsbakanmenaikkankecernaan (Moore, et al., 1972), tetapiakanmenambahbiayapemrosesansehinggaseringtidakdikerjakandalampraktek di pedesaan.
Company Logo Perlakuankimiadenganureapada JP merupakanmetode yang mendapatperhatiancukupbesar. Urea merupakansumberamoniasehingga proses perlakuannyadisebutamoniasi urea. Urea adalahsumberamoniaterbaikkarenatersediasecaraluas, mudahdidapatdanrelatifmurahharganya, petanitelahmengenaldenganbaiksebagaipupukbuatandanmudahpenanganannya.
TeknologiFermentasiJerami Prosedur a. Jeramikeringataujeramisegarsetelahdiangin- anginkandengankadar air kuranglebih 40%. b. Starter berupastrabioataujenislainnyasebanyak 0,50 kg untuksetiap 100 kg jeramipadi. c. Pupukurea 0,50 kg untuksetiap 100 kg jeramipadi d. Air sebanyak 40 liter untuksetiap 100 kg jeramipadi, sedangkanuntukjeramisegartidakperluditambahkan air
KeuntunganJeramiFermentasi 1. Meningkatkandayacernaternakterhadapjerami karenastrukturjeramilebihlunak.2.Meningkatkankandungangizijerami.3.Meningkatanpenyediaanbahanpakanternak4.Memanfaatkanlimbahpertaniansebagaipakan ternaksapi. Ciri-cirihasilfermentasijeramipadi yang baikadalahberaromaharumatauberaroma tape, warnakuningkecoklatan, teksturnyalemasdantidakberjamur
Hasil Penelitian Pemanfaatan Jerami Padi Company Logo HasilpenelitianWaani (1999) menunjukkanbahwakonsumsi BK, kecernaan BK, BO, PK, NDF dan ADF JP amoniasisangatnyatalebihtinggidibanding JP tanpaamoniasi. Lamid(2005) melaporkanbahwaperlakuanbiologidenganpenambahanenzimxilanasepada JP dapatmenurunkankandunganseratdanmeningkatkankandungan PK . JP yang difermentasidenganprobiotik, kandunganproteinnyameningkatdari 4,002% menjadi 9,089% dan SK menurundari 27,300 menjadi 9,700 (BPTP Jawa Barat, 2001)
Company Logo Tebon jagung adalah seluruh tanaman jagung termasuk batang, daun dan buah jagung muda yang umumnya dipanen pada umur tanaman 45 – 65 hari (Soeharsono dan Sudaryanto 2006). Jerami jagung/brangkasan adalah bagian batang dan daun jagung yang telah dibiarkan mengering di ladang dan dipanen ketika tongkol jagung dipetik.
Company Logo Kulit buah jagung/klobot jagung adalah kulit luar buah jagung yang biasanya dibuang. Kulit jagung manis sangat potensial untuk dijadikan silase karena kadar gulanya cukup tinggi (Anggraeny et al. 2005; 2006). Tongkol jagung/janggel adalah limbah yang diperoleh ketika biji jagung dirontokkan dari buahnya. Akan diperoleh jagung pipilan sebagai produk utamanya dan sisa buah yang disebut tongkol atau janggel (Rohaeni et al. 2006b).
Komposisi Kimia Limbah Tanaman Jagung Company Logo
Komposisi Kimia Beberapa Varitas Jerami Jagung Company Logo
Silase Jerami Jagung Company Logo
Jerami Kedelai Company Logo
Jerami Kedelai Pemanfaatan Jerami Kedelai sebagai Pakan Ternak Domba Company Logo
PENAMBAHAN INOKULUM DALAM MENINGKATKAN KUALITAS JERAMI KEDELAI EDAMAME (Glycine max var Ryokhoho) SEBAGAI PAKANTERNAK Company Logo
Jerami Kacang Panjang Company Logo
Jerami Ubi Jalar Company Logo
Jerami Kacang Hijau Company Logo
Jerami Tebu Company Logo
Pengolahan Limbah Pertanian Company Logo
1 2 3 Daun Pisang Kulit Buah Pisang Batang Pisang 2. Limbah Tanaman Pisang (Musa sapientum) Company Logo
1 Daun Pisang Contents Daun pisang mengandung polifenol dalam jumlah besar sehingga menghasilkan aroma yang khas Proses Produksi sebagai Pakan Ternak- Pemanfaatannya langsung diberikan pada ternak - Bentuk tepung terlebih dahulu. Menurut Trisaksono (1994) Proses Pembuatan Tepung Daun Pisang1. Daun segar dipotong dari pohonnya.2. Pisahkan dari pelepahnya.3. Keringkan sinar matahari 4 – 7 hari.4. Penggilingan hingga halus. Sumber : Susilowati, 1997 Company Logo
Kelemahan daun pisang adalah Company Logo Faktor pembatas yaitu kandungan tannin Tannin merupakan polimer fenol yang dapat menurunkan palatabilitas, menghambat kerja enzim dan mempunyai kemampuan untuk mengikat protein. Pada unggas, tannin menyebabkan kejadian penurunan konsumsi selain itu juga mengurangi daya cerna protein karena menghambat aktivitas enzim proteolitik, khususnya tripsin. Tannin juga menyebabkan retensi nitrogen tertekan dan mengakibatkan penurunan daya cerna asam amino (Santoso, 1987).
2 Kulit Buah Pisang Hot Tip • Metode pembuatan tepung yang digunakan adalah metode pemanasan kering dan penggilingan. Cara pembuatan tepung kulit pisang menurut adalah sebagai berikut:1. Mencuci kulit pisang. Proses ini dilakukan untuk membersihkan kulit pisang dari kotoran-kotoran yang menempel pada kulit pisang. Proses pembersihan ini dapat dilakukan menggunakan air biasa.2. Merendam kulit pisang dengan larutan natrium triosulfat. Proses ini dilakukan untuk mendapatkan kulit pisang yang mudah dipotong dalam ukuran kecil.3. Memotong kulit pisang menjadi potongan kecil. Proses ini dilakukan untuk mempermudah proses pengeringan kulit pisang. Kulit pisang dapat dipotong dengan ukuran 0,5 – 1 cm.4. Mengeringkan kulit pisang. Proses ini dilakukan untuk mengurangi kadar air yang terkandung dalam kulit pisang. Proses pengeringan ini dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu pengeringan dengan sinar/panas matahari ataupun dengan menggunakan oven. Bila menggunakan sinar/panas matahari dapat memakan waktu hingga 2 hari, sedangkan dengan menggunakan oven hanya membutuhkan waktu maksimal 2 jam.5. Menggiling kulit pisang. Kulit pisang yang sudah kering dapat digiling dengan menggunakan alat penggiling untuk mendapatkan kulit pisang dalam bentuk tepung. Bentuk tepung memudahkan ternak unggas untuk mengkonsumsi kulit pisang. Selain itu, bentuk tepung juga memudahkan peternak untuk memodifikasi bentuk untuk pemberian pada ternaknya sendiri.6. Mengayak tepung kulit pisang. Sumber : Siti Qatimah (2000) Company Logo
Analisis Proksimat Kulit Buah Pisang Sumber : Gohl (1981); Susilowati (1997) ; Laboratorium Balitnak Ciawi Bogor, 2004 Kelemahan : memiliki zat anti nutrisi pada kulit pisang berupa tannin Company Logo
3 Batang Pisang Company Logo KelemahanKelemahan yang dimiliki oleh batang pisang adalah menurut Chuzaimi (1987) tanaman pisang merupakan tanaman yang tahan pada musim panas karena batang pisangnya memiliki kandungan air yakni antara 80-90%, dengan kadar air yang tinggi menyebabkan batang pisang cepat membusuk apabila tidak segera diproses. Zat Anti NutrisiPada batang dan daun pisang mempunyai kandungan lignin mencapai 12% (Siti Qatimah, 2000). Rendahnya pencernaan bahan kering tanaman pisang 42% kemungkinan terkait dengan kadar lignin dan tannin.
Kandungan Nutrisi Company Logo
LIMBAH AGROINDUSTRI Company Logo Agroindustri berasal dari dua kata, yaitu agriculturaldan industry yang berarti suatu industri yang menggunakan hasil pertanian sebagai bahan baku utamanya atau suatu industri yang menghasilkan suatu produk yang digunakan sebagai sarana atau input dalam usaha pertanian. Definisi agroindustri dapat dijabarkan sebagai kegiatan industri yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang, dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut
Company Logo Agro-industriadalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut Proses pengolahan kekayaan alam, pasti terdapat limbah, yaitu sampah buangan baik anorganik maupun organik yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik
Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. Secara eksplisit pengertian Agroindustri pertama kali diungkapkan oleh Austin (1981) yaitu perusahaan yang memproses bahan nabati (yang berasal dari tanaman) atau hewani (yang dihasilkan oleh hewan). Proses yang digunakan mencakup pengubahan dan pengawetan melalui perlakuan fisik atau kimiawi, penyimpanan, pengemasan dan distribusi. Produk Agroindustri ini dapat merupakan produk akhir yang siap dikonsumsi ataupun sebagai produk bahan baku industri lainnya. Agroindustri merupakan kegiatan yang saling berhubungan (interlasi) produksi, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, pendanaan, pemasaran dan distribusi produk pertanian Company Logo