490 likes | 675 Views
Oleh Nila Feby Puspitasari. Sequence Structure : digunakan untuk program yang innstruksinya berurutan Selection Structure: digunakan untuk program yang menggunakan pilihan dari sebuah kondisi. Repition Structure : digunakan untuk program yang instruksinya akan dieksekusi berulang ulang.
E N D
Sequence Structure : digunakan untuk program yang innstruksinya berurutan Selection Structure: digunakan untuk program yang menggunakan pilihan dari sebuah kondisi. Repition Structure : digunakan untuk program yang instruksinya akan dieksekusi berulang ulang.
Setiap instruksi akan dikerjakan satu-satu • Setiap instruksi akan dilaksanakan tepat 1 kali, tidak ada instruksi yang diulang maupun tidak dilaksanakan • Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan aksi sebagaimana tertulis dalam teks algoritmanya • Aksi dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma • Bila runtutan instruksi dalam algoritma berturut-turut dilambangkan dengan A1,A2,A3,A4 dan A5 maka pelaksanaan instruksi tersebut adalah :
A1 A2 A3 A4 A5
1. Masukkan panjang (p) 2. Masukkan lebar ( l ) 3. Hitung Luas (p * l ) 4. Tulis Luas
Urutan instruksi dalam algoritma adalah penting. Urutan instruksi menunjukan urutan logik penyelesaian masalah. • Urutan instruksi yang berbeda mungkin tidak ada pengaruh terhadap solusi persoalan, tetapi mungkin juga menghasilkan keluaran yang berbeda, tergantung pada masalahnya
Tetapi jika algoritma di atas urutan no. 1,2 dan 3 diubah (ditukarkan ) maka menghasil keluaran yang berbeda (tidak sama) seperti berikut : • {di baca dua buah bilangan integer kemudian hitung penjumlahan dan perkalian dua buah bilangan tersebut, dan tampilkan hasilnya ke layar}
Kerjakan Tugas Pada Job Sheet II Halaman 127 • Rumus Luas Lingkaran = phi*r*r • Fahrenheit =9/5*celcius+32 • Usia Orang = (Tgl,Bln,Thn skr) – (Tgl,Bln,Thn Lahir);
Pernyataan percabangan memungkinkan suatu pernyataan dieksekusi hanya suatu kondisi terpenuhi atau tidak terpenuhi. Contoh : • Jika Mau Nonton Film, Maka Belilah Tiketnya • Jika Biangan habis dibagi 2, maka bilangan itu adalah bilangan genap
Instruksi IF IF F KONDISI T PERNYATAAN 1 PERNYATAAN 2 Pernyataan sesudah ENDIF
Pernyataan IF Sederhana Bentuk : IF <kondisi> THEN <Pernyataan> ENDIF • Pernyataan IF dengan Syarat Tunggal : Instruksi untuk memeriksa sebuah kondisi saja: Contoh : IF komentar$=“coba” THEN output(“anda masukkan kata yang benar”) ENDIF
Pernyataan IF Syarat Majemuk Digunakan Operator AND dan OR Contoh : IF nilai =“A” OR nilai=“B” Then Output(“Anda lulus Ujian Taruna”) ENDIF • Atau IF nilai<=100 AND nilai>= 80 THEN Output(“Nilai Mata Kuliah anda A”) ENDIF
Pemeriksaan Data String Digunakan Operator >,>=,<,<=,=,<> untuk mendeteksi nilai ASCII dari data tersebut. Contoh : IF sandi$=“HS” THEN output(“Silahkan Akses Program ini”) ENDIF IF data$<“a” THEN output(“Huruf Kapital”) ENDIF
Pernyataan IF ELSE Bentuk umum : IF(kondisi) THEN <statement 1> ELSE <statement 2> ENDIF
IF X>0 THEN Output(“X ADALAH BILANGAN Positif”) ELSE Output(“X ADALAH BILANGAN Negatif”) ENDIF • IF tahun mod 4 = 0 THEN Output(“X ADALAH Tahun Kabisat”) ELSE Output(“X ADALAH bukan Tahun Kabisat”) ENDIF
Bentuk: IF<kondisi 1> THEN <statement 1>ELSE IF<kondisi 2>THEN <statement 2> ELSE IF<kondisi 3>THEN <statement 3> ………… ELSE <statement m> ENDIF ENDIF ENDIF
Alternatif dari pernyataan IF untuk masalah dengan pilihan ganda yang bertipe karakter atau integer. Bentuk: SELECT CASE<ekspresi > CASE <ekspresi 1> <blok instruksi_1> [CASE <ekspresi 2> <blok instruksi_2> …. [CASE ELSE] <blok instruksi_m> END SELECT
SELECT CASE <ekspresi> F F F Daftar Nilai 1 Daftar Nilai 2 Daftar Nilai 3 T T T Blok Instruksi 1 Blok Instruksi 2 Blok Instruksi 3 Blok Instruksi 4 Pernyataan sesudah END SELECT
Digunakan untuk program yang dieksekusi secara berulang-ulang, jika kondisi terpenuhi ataupun tidak • Proses ini digunakan untuk mengulang proses pemasukan data, mengulang proses penghitungan dan mengulang proses penampilan hasil pengolahan data. • Terdiri dari 2 bagian yaitu kondisi pengulangan, yaitu ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan dan body pengulangan, yaitu satu atau lebih aksi yang akan diulang. • Disertai inisialisasi, aksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan pertama kali dan terminasi, yaitu aksi yang dilakukan setelah pengulangan selesai dilaksanakan.
Digunakan untuk mengeksekusi suatu baris/blokinstruksi secara berulang selama kondisi terpenuhi. • Kondisi yang digunakan untuk menguji hanya sebatas perhitungan menambah/mengurangi isi variabel counter dengan step tertentu. • Jumlah perulangan diketahui secara pasti (n kali) • Jumlah perulangan = nilai_akhir-nilai_awal+1 • Bentuk Instruksi : For variabel_counter=nilai_awal to nilai_akhir[STEP nilai naik/turun] <blok instruksi / pernyataan> NEXT variabel_counter
FOR Var=nilai_awal Var<=nilai akhir Blok pernyataan Var = Var+1 Pernyataan Sesudah NEXT
Instruksi untuk perulangan yang hanya menggunakan sebuah counter. • Contoh : • Menampilkan bilangan bulat 1..100 • Menampilkan “Hallo” sebanyak 10 Kali • Menampilkan Angka 0..n • Menjumlahkan deret 1+2+3+..+n • Menghitung rata-rata bilangan • Menghitung perpangkatan • Menghitung Faktorial(n!)
Urutan instruksi dimulai dari kalang yang paling dalam • Syarat yang harus dipenuhi yaitu setiap kalang tidak boleh menggunakan variabel counter yang sama dan antara kalang-kalang tersebut tidak boleh saling berpotongan (overlapping). • Kalang yang berpotongan contohnya: FOR I = 1 TO 10 FOR J=1 TO 10 PRINT I,J NEXT I NEXT J
Kalang yang menggunakan Variabel Counter yang sama contohnya: FOR J=1 TO 10 FOR J=1 TO 10 PRINT J,J NEXT J NEXT J Kalang yang tersarang contohnya: FOR I=1 TO 10 FOR j=1 TO 10 PRINT J,I NEXT J NEXT I
Instruksi digunakan untuk proses berulang selama sebuah kondisi terpenuhi dan proses berulang tidak diketahui jumlahnya. • Bentuk Instruksi : • WHILE <kondisi> <blok pernyataan> WEND Bentuk ini identik dengan DO WHILE -LOOP
Kondisi F T Blok Pernyataan Pernyataan Sesudah WEND • Flowchart
Mempunyai fungsi yang sama dengan WHILE-WEND, yaitu melakukan operasi perulangan, tetapi untuk penulisan kondisinya dapat dilakukan secara fleksibel. Proses berulang tidak diketahui jumlahnya. Bentuk Umum: Do [WHILE / UNTIL kondisi] Loop Instruksi Do WHILE – LOOP, pengulangan dilakukan selama kondisi bernilai benar dan pengujian dilakukan sebelum blok pernyataan dijalankan. Bentuk Instruksi: DO WHILE <kondisi> <blok pernyataan> LOOP
Flowchart Kondisi F T Blok Pernyataan Pernyataan Sesudah LOOP • Flowchart
Algoritma untuk menjumlahkan deret 1+2+3+4+….+N Input (N) Jml 0 Angka 1 Do WHILE Angka <=N Jml Jml + Angka Angka Angka +1 LOOP Output (Jml) END
Instruksi DO UNTIL – LOOP yaitu pengulangan dilakukan selama kondisi bernilai salah dan pengujian dilakukan sebelum blok pernyataan dijalankan • Bentuk Instruksi : • DO UNTIL <kondisi> <blok pernyataan> • LOOP
Flowchart Kondisi F T Blok Pernyataan Pernyataan Sesudah LOOP
Algoritma untuk menjumlahkan deret 1+2+3+..+N Input (N) Jml 0 Angka 1 DO UNTIL Angka > N Jml Jml+Angka Angka Angka+1 LOOP Output(Jml) END
Flowchart Kondisi F Blok Pernyataan Pernyataan Sesudah LOOP
Algoritma untuk menjumlahkan deret 1+2+3+..+N Input (N) Jml 0 Angka 1 DO UNTIL Angka > N Jml Jml+Angka Angka Angka+1 LOOP Output(Jml) END
Instruksi Do-Loop WHILE yaitu pengulangan dilakukan selama kondisi bernilai benar dan pengujian dilakukan setelah blok pernyataan dijalankan, sehingga minimal sekali pernyataan akan dieksekusi. • Bentuk Instruksi: Do Loop <Blok Pernyataan> WHILE <Kondisi>
DO Blok Pernyataan Kondisi T F Pernyataan sesudah LOOP
Algoritma untuk menjumlahkan deret 1+3+5+..+Un Input (Un) Jml 0 Angka 1 DO Jml Jml+Angka Angka Angka+1 LOOP WHILE Angka<=Un Output(Jml) END
Instruksi DO-LOOP-UNTIL yaitu pengulangan dilakukan selama kondisi bernilai salah dalam pengujian dilakukan setelah blok pernyataan dijalankan, sehingga minimal sekali pernyataan akan dieksekusi. • Bentuk Instruksi: • DO LOOP <Blok Pernyataan> UNTIL <Kondisi>
DO Blok Pernyataan Kondisi F T Pernyataan sesudah LOOP
Algoritma untuk mengakses,dengan password maksimal melakukan kesalahan 3 kali: • Password$ “sP” • DO IF N>3 THEN EXIT DO END IF Input(Pass$) N=N+1 LOOP UNTIL Pass$=Password$ IF N>3 THEN OUTPUT (“AKSES DITOLAK”) ELSE OUTPUT (“SELAMAT BERGABUNG”) ENDIF END
TENTUKAN MANA YANG TERMASUK BILANGAN BULAT POSITIF ATAU NEGATIF • BUAT ALGORITMANYA DENGAN 3 CARA • 1. NATURAL • 2. PSEUDOCODE • 3. FLOWCHART
Taruna Memilih • Jika Pilihan 1 Hitung Luas Lingkaran • Jika Pilihan 2 Hitung Keliling Lingkaran • Jika Pilihan 3 Maaf Pilihan hanya 2
Masukkan Tahun • Jika Tahun Mod 4=0 Berarti Tahun Kabisat • Jika Tidak maka tahun yang anda masukkan tidak termasuk dalam range .
JIKA Bilangan > 0 maka bilangan positif • JIKA Bilangan < 0 maka bilangan negatif • Jika Tidak kedua-duanya maka “Bilangan tersebut adalah 0”
#include <conio.h> • #include <iostream.h> • #include <iomanip.h> • void main() • { • const float phi = 3.141592; • float jari_jari, luas; • cout<<“Masukkan Jari Jari”; • cin>>jari_jari; • luas = phi * jari_jari * jari_jari; • cout << “Luas lingkaran adalah ” << luas << “satuan luas \n”; • getch(); • }
#include <conio.h> • #include <iostream.h> • void main() • { • tahun_lhr,tahun_skr,hitung_usia=double; • cout<<“Masukkan Tahun Sekarang”; • cin>>tahun_skr; • cout<<“Masukkan Tahun Lahir”; • cin>>tahun_lhr; • hitung_usia=tahun_skr-tahun_lhr; • cout << “Usia Orang adalah<< hitung_usia ; • getch(); • }