110 likes | 336 Views
Sabtu , 14 Mei 2011. PO – VII (MOTIVASI). ‘HN’ MASLOW. K ebutuhan fisiologis : kebutuhan paling dasar dr hdp manusia Ex: makan , air, kebutuhan seksual, termasuk perlindungan kesehatan.
E N D
Sabtu, 14 Mei 2011 PO – VII (MOTIVASI)
‘HN’ MASLOW • Kebutuhan fisiologis:kebutuhan paling dasar dr hdp manusia Ex: makan, air, kebutuhan seksual, termasuk perlindungan kesehatan. • Kebutuhan keselamatandan rasa aman:menggambarkan dorongan setiap orang untuk mencari perlindungan. • Kebutuhan rasa memiliki dan kasih sayang: menekankan kpd aspek sosial dr pekerjaan. Dalam organ, pencapaian 7-an tdk mngkn diupayakan oleh orang/pihak ttt, melainkan scr bersama2 dlm team work. • Kebutuhan akan status dan penghargaan: ditunjukkan adanya kebutuhan thd simbol2kesuksesan, spt gelar kesarjanaan, pengakuan, pemilikan barang2pribadi yg mewah. • Kebutuhan aktualisasi diri:merefleksikan hasrat tiap orang utk tumbuh dan berkembang atas dsr potensinya scr optimal.
‘Two-factor Model of Motivation’ Herzberg • Herzberg membedakan antara faktor iklim baik (hygiene factors)/faktor pemeliharaan sbg faktor yg diperlukan utk mempertahankan tingkat kepuasan dlm diri pegawai, dg faktor motivasi yakni kondisi kerja yg berfungsi utk menimbulkan motivasi. • Faktor motivasi terutama berhub dg job content, sdngkn faktor pemeliharaan berhub dg job context krn lebih berkaitan dg lingkungan disekitar pekerjaan.
‘ERG’ Alderfer • Alderfer memperkenalkan tiga kelompok inti dari kebutuhan, yakni : • kebutuhan akan keberadaan (existence); • kebutuhan berhubungan (relatedness); dan • kebutuhan untuk berkembang (growth need).
‘AM’ Mc. Clelland • Kebutuhan berprestasi adalah suatu motif yg berbeda dan dpt dibedakan dr kebutuhan2 lainnya; • Seseorang dianggap mempunyai motivasi utk berprestasi jk ia mempunyai keinginan utk melakukan suatu karya yg lbh baik dr prestasi karya orang lain; • Adanya 3macam kebthn, yaitu kbthn utk berprestasi, kebthn utk berafiliasi, dan kebthn utk kekuasaan; • Karakteristik dr orang2 yg berprestasi tinggi antara lain: • suka mengambil resiko yang moderat; • memerlukan umpan balik yang segera; • memperhitungkan keberhasilan; dan • menyatu dengan tugas.
‘X – Y’ Mc. Gregor • Teori X - Y sbg hasil klasifikasi dua tipe manusia, tipe X dan Y; • Menurut teori X, pd dasarnya manusia itu cenderung berperilaku negatif dg ciri2 sbb : • tdk senang bekerja dan jkmngkn akan berusaha mengelakkannya; • krnnya manusia hrs dipaksa, diawasi /diancam dg berbagai tindakan positif agar 7-anorganisasi tercapai; • pr pekerja akan berusaha mengelakkan tanggung jwb dan hanya akan bekerja jkmenerima perintah utk melakukan sesuatu; dan • kebanyakan pekerja akan menempatkan pemuasan kebthn fisiologis dan keamanan di atas faktor2lain ygberkaitan dgnya dan tdk akan menunjkkn keinginan/ambisi utk maju.
Mc. Gregor - 2 • Teori Y menyatakan bhw manusia pd dsrnya cenderung berperilaku positif dg ciri2 sbb : • pr pekerja memandang keg bekerja sbg hal yg alamiah spt halnya beristirahat dan bermain; • pr pekerja akan berusaha melakukan tugas tanpa terlalu diarahkan dan akan berusaha mengendalikan diri sendiri; • pd umumnya pr pekerja akan menerima tanggungjawab yg lebih besar; dan • mrk akan berusaha menunjukkan kreativitasnya, dan oleh krnnya akan berpendapat bhw pengambilan keputusan mrpkn tanggungjwb mrk jg bukan semata2 tanggungjwb orang yg menduduki jabatan manajerial.
‘Dewasa – TidakDewasa’ Argyris • Argyris mengajukan teori motivasi dg membedakan manusia dlm kelompok tidak dewasa dan dewasa; • Diamembandingkan nilai2piramidal dr birokrasi yg masih mendominasi sebagian besar organ, dg sistem nilai demokrasi yg banyak memperhatikan faktor manusianya. • Ada tujuh perubahan yg terjadi pd kepribadian seseorang yg tdk dewasa mjd orang yg matang, yaitu : • pasif menjadi aktif; • tergantung menjadi tidak tergantung; • bertindak yang sedikit menjadi banyak variasi; • minat yg tdkmenentu dan dangkal mjd lebih dlm dan kuat; • perspektif waktu jarak dekat menjadi jarak jauh; • posisi yg semuladibwh mjd setingkat /bahkan diatasnya; serta • kekurangan kesadaran atas dirinya mjd tahu pengendalian diri.
‘Model Harapan’ Vroom • Vroom mengajukan pendekatan motivasi yg dpt diterima scr umum, yakni model harapan (expectancy model)/dikenal jg sbg teori harapan; • Motivasi adalah hasil dr 3faktor yaitu: seberapa besar seseorang menginginkan imbalan (valensi), perkiraan orang itu tentang kemngknn bhw upaya yg dilakukan akan menimbulkan prestasi yg berhsl (harapan), danperkiraan bhw prestasi itu akan menghslkan perolehan imbalan/instrumentalis; • Hubungan ke-3faktor itu dpt dinyatakan sbb : valensi xharapan x instrumentalisasi = motivasi
Vroom - 2 • Hubungan antar ke-3 faktor dpt dijelaskan sbb: • valensi mengacu kpd kekuatan preferensi seseorang utk memperoleh imbalan. Ini merupakan ungkapan kadar keinginan seseorang utk mencapai suatu 7-an. • Harapan adalah kadar kuatnya keyakinan bhw upaya kerja akan menghasilkan penyelesaian suatu tugas. • Instrumentalitas menunjukkan keyakinan pegawai bhw ia akan memperoleh suatu imbalan apabila tugas dpt diselesaikan. • Hasil ke-3 faktor tsb adl motivasi, yakni kekuatan dorongan utk melakukan suatu tindakan. • Kombinasi yg menimbulkan motivasi adl valensi positif yg tinggi, tinggi harapan dan tinggi instrumentalitas.
Diantara teori motivasi tsbterdpt kecenderungan pakar mengembangkan pola motivasi ttt sbg hasil dr lingk budaya ttt; • Dr pola motivasi tsb, 4pola yg sangat penting adl prestasi, kompetensi, afiliasi dan kekuasaan; • Motivasi Prestasi adl dorongan dlm diri orang2 utk mengatasi sgl tantangan dan hambatan dlm upaya mencapai 7-an; • Motivasi Kompetensi adl dorongan utk mencapai keunggulan kerja, meningkatkan keterampilan pemecahan mslh, dan berusaha keras utk inovatif; • Motivasi Afiliasi adl dorongan utk berhubngn dg orang lain atas dasar sosial; • Motivasi Kekuasaan adl dorongan utk mempengaruhi orang2dan mengubah situasi. • Akhirnya, Pengetahuan ttg pola motivasi membantu manajemen dlm memahami sikap kerja stiap pegawai, shg dpt mengelolanya sesuai dg pola motivasi masing2 yg paling menonjol.