501 likes | 2.08k Views
dr. Agus Hasan Setiawan. Hiperurisemia (Asam Urat Berlebih). Asam Urat, Hiperurisemia. Asam urat (urat) adalah produk akhir dari metabolisme protein (purin) Hiperurisemia : konsentrasi asam urat yang larut dalam darah berlebih ( > 6.8 mg/dl)
E N D
dr. Agus Hasan Setiawan Hiperurisemia (Asam Urat Berlebih)
Asam Urat, Hiperurisemia • Asam urat (urat) adalah produk akhir dari metabolisme protein (purin) • Hiperurisemia : konsentrasi asam urat yang larut dalam darah berlebih ( > 6.8 mg/dl) • Akibat overproduksi asam urat atau ekskresi (pengeluaran) yang berkurang • Kelainan konsentrasi zat dalam serum yang cukup sering ditemukan
Sebab Hiperurisemia • Overproduksi • Primer / idiopatik • Sekunder • Intake tinggi • Peningkatan turnover purin • Peningkatan degradasi protein • Hipoekskresi • Primer / idiopatik • Sekunder • Gangguan fungsi ginjal • Hipertensi, hiperparatiroid
Silent Tissue Deposition • Akibat kadar yang tinggi di cairan ekstraseluler terbentuk kristal urat monosodium • Sendi dan jaringan lunak
Kristal Urat Monosodium Dipengaruhi oleh • Turunnya kelarutan asam urat • Suhu, pH rendah • Gangguan pada sendi dan jar. ikat • Trauma / injury • Reabsorpsi air supersaturasi • Kurang gerak sendi (mis. saat tidur)
Gout Kondisi yang diakibatkan pengendapan kristal asam urat pada sendi Ditandai peningkatan asam urat dalam darah & peradangan sendi berulang (artritis) Terbanyak menyerang usia dekadi 4-6 (Pria : 9x dibanding wanita)
Faktor Resiko Usia & Jenis kelamin Obesitas Alkohol Hipertensi Gangguan Fungsi Ginjal Penyakit-penyakit metabolik Pola diet Obat: Aspirin dosis rendah, Diuretik, obat-obat TBC
Faktor Pencetus Dehidrasi Alkohol Overeating Trauma / injury pada sendi Demam Tindakan pembedahan
Diagnosis Gejala Inflamasi dan nyeri sendi yang mendadak, biasanya timbul pada malam hari Nyeri hebat, bengkak, kemerahan, panas Demam, menggigil, nyeri badan Hilang dalam 3-10 hari walau tanpa pengobatan 90% serangan pertama menyerang 1 sendi saja
Diagnosa Laboratorium Kadar asam urat bisa normal / tinggi Pemeriksaan cairan sendi Gold Standard Ditemukan kristal yang mengendap pada sendi
Perjalanan Penyakit Hiperurisemia tanpa gejala Gout Serangan Akut Fase Interstisial Gout Kronis Hiperurisemia tidak terkontrol
Gout Kronis Terjadi dalam beberapa tahun pasca serangan pertama Disebabkan hiperurisemia yang tidak terkontrol pasca serangan & tidak mendapat pengobatan adekuat endapan kristal bertambah artritis kronis
Gout kronis Sendi bengkak, kaku, tidak nyaman persisten Intensitas nyeri lebih kurang daripada serangan awal Kadang-kadang diselingi serangan akut Perubahan bentuk sendi Timbul benjolan berisi endapan asam urat pada jaringat ikat (TOPHI)
Tophi Faktor Resiko : Hiperurisemia yang lama dan persisten Gout aktif yang tidak mendapat pengobatan adekuat Serangan gout berulang (4x/tahun)
Terapi Mengatasi serangan akut dengan segera Obat: analgetik, colcichine, kortikosteroid Program pengobatan untuk mencegah serangan berulang Obat: analgetik, colcichine dosis rendah Mengelola hiperurisemia (menurunkan kadar as.urat) & mencegah komplikasi lain Obat-obat penurun asam urat Lifestyle
Penyakit lain akibat Hiperurisemia Ginjal Batu ginjal Gagal ginjal akut / kronis Kardiovaskuler Hipertensi Payah jantung Penyakit metabolik lain Diabetes Hiperlipidemia
Batu asam urat pada ginjal Faktor Resiko Urin: pH asam (rendah), volume kurang Kadar asam urat yang tinggi Obat-obatan
Minum cukup (8-10 gelas / hari) Mengelola Obesitas BB Ideal Kurangi konsumsi alkohol Pola diet sehat Pencegahan
Pola Diet Golongan A ( 150 - 1000 mg purin/ 100g ) :Hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jerohan, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging, ragi (tape), alkohol, makanan dalam kaleng Golongan B ( 50 - 100 mg purin/ 100g ) :Ikan yang tidak termasuk gol.A, daging sapi, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung Golongan C ( < 50mg purin/ 100g ) : Keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan Bahan makanan yang diperbolehkan : Semua bahan makanan sumber karbohidrat, kecuali havermout (dalam jumlah terbatas) Semua jenis buah-buahan Semua jenis minuman, kecuali yang mengandung alkohol Semua macam bumbu
Bila kadar asam urat darah >7mg/dL dilarang mengkonsumsi bahan makanan gol.A, sedangkan konsumsi gol.B dibatasi Batasi konsumsi lemak Banyak minum air putih
Contoh: Pagi : Roti dengan margarin dan selai, Susu/ kopi/ teh manis Jam 10 : Buah pepaya Siang : Nasi putih, pepes ikan, sayur asam, jeruk Jam 16 : Buah pisang Malam: Nasi putih,telur bumbu bali, cah tahu, sayur bening gambas wortel, apel