60 likes | 291 Views
SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL (SJSN) DARI, OLEH DAN UNTUK SIAPA ?. Jakarta, 19 Oktober 2009 Suzanna Zadli Razak Direktur Perencanaan & Pengembangan PT ASKES (Persero). KESIAPAN PT ASKES. ORGANISASI Kantor Pusat, Kantor Regional (12), Kantor Cabang (103),
E N D
SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL (SJSN)DARI, OLEH DAN UNTUK SIAPA ? Jakarta, 19 Oktober 2009 Suzanna Zadli Razak Direktur Perencanaan & Pengembangan PT ASKES (Persero)
KESIAPAN PT ASKES • ORGANISASI • Kantor Pusat, • Kantor Regional (12), • Kantor Cabang (103), • Askes Kabupaten/Kota (478), dan • PPATRS (Askes Center) sebanyak 806 di seluruh RS Pemerintah • SISTEM • Keseragaman manajemen Askes Management Professional System • PELAYANAN KESEHATAN (Rujukan, Wilayah, Dokter Keluarga, Obat) Quality Assurance • PEMBIAYAAN KESEHATAN (Kapitasi, Tarif Paket, Tarip Anggaran, DPHO) Cost Containment • KEUANGAN/AKUNTANSI Sehat & WTP (14 tahun), CMS • PENGELOLAAN SDM Competence Based • TEKNOLOGI INFORMASI Real Time On Line • MANAJEMEN MUTU ISO, MBCfPE • MANAJEMEN RISIKO Good Corporate Governance
KESIAPAN PT ASKES • SUMBER DAYA MANUSIA Jumlah, Tingkat Pendidikan, Profesionalisme • KEMITRAAN • KemitraanPPK : Puskesmas = 8217, Dokter Keluarga = 1181, Rumah Sakit = 870, Apotik =1010, dan Optik 696 • Kemitraan Instansi : BKN, BKD, Taspen, Dephan, Depkes, Depkeu, dll • Kemitraan Pemerintah Daerah
KEPESERTAAN PT ASKES • ASKES SOSIAL • PNS & Keluarga = 10.716.107 jiwa • PP (PNS & TNI/POLRI) & Keluarga = 4.651.300 jiwa • Veteran & PK beserta Keluarga = 432.815 jiwa • Dokter & Bidan PTT = 28.753 jiwa • ASKES KOMERSIAL (Dikelola PT INHEALTH) • ASKES MASYARAKAT UMUM • Jumlah Kabupaten/Kota = 64 Kabupaten/Kota • Jumlah Peserta = 1.058.725 jiwa • ASKES MASYARAKAT MISKIN (KEPESERTAAN) • Jumlah Peserta = 76,4 juta jiwa
STRATEGI IMPLEMENTASI(KHUSUS JAMINAN KESEHATAN) KELENGKAPAN IMPLEMENTASI UU SJSN (PP, PERPRES) OPTIMALISASI PERAN DEWAN JAMINAN SOSIAL NASIONAL MAKSIMALISASI CAKUPAN PESERTA “SEKTOR FORMAL” KECUKUPAN PENDANAAN PEMERINTAH UNTUK PEMBIAYAAN JAMINAN KESEHATAN BAGI “PENERIMA BANTUAN IURAN” YAITU MASYARAKAT KURANG MAMPU DAN FAKIR MISKIN. PENGALAMAN DI BERBAGAI NEGARA PERLUASAN CAKUPAN PESERTA SEKTOR NON FORMAL LEBIH SULIT PERLU PERAN SERTA AKTIF PEMDADAN ORGANISASI TERKAIT.