10 likes | 246 Views
kebiasaan dan struktur kepribadian individu. Hal senada dikemukakan oleh Keeves (Fadil, 1998) yang menyataican bahwa proses belajar dipengaruhi oleh lingkungan rumah, lingkungan sekolah dan kelompok teman sebaya.
E N D
kebiasaan dan struktur kepribadian individu. Hal senada dikemukakan oleh Keeves (Fadil, 1998) yang menyataican bahwa proses belajar dipengaruhi oleh lingkungan rumah, lingkungan sekolah dan kelompok teman sebaya. Proses belajar yang harus ditempuh oleh seorang siswa sangat berpengaruh terhadap hasilnya kelak. Walgito (1989) mengemukakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar seseorang adalah: a. Individu yang belajar, meliputi fisik maupun psikis, yaitu motif, minat, konsentrasi atau perhatian, rasa ingin tahu, kepribadian yang seimbang, kepercayaan diri, disiplin diri, inteligensi dan ingatan. b. Lingkungan, yaitu tempat, alat untuk belajar, suasana, waktu dan pergaulan. « c. Bahan yang dipelajari. Masrun dan Martaniah (Kurnia, 2000) berpendapat bahwa kemampuan bawaan, kondisi fisik dan psikis individu mengenai belajarnya, sikap individu terhadap guru mata pelajaran merupakan faktor yang turut mempengaruhi proses dan hasil belajar. Skinner (Kurnia, 2000) mengatakan bahwa belajar dipengaruhi oleh tiga faktor yakni kemampuan untuk belajar, motivasi, tujuan belajar, akibat yang diperoleh dari belajar, latihan, ingatan dan transfer dari belajar. Crow dan Crow (Rahmanawati, 1991) membagi faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menjadi tiga, yaitu: a. Aktivitas, merupakan salah satu faktor psikologis yang memljerfkan dorongan pada siswa untuk belajar. b. Organisme, berhubungan dengan fungsi alat indera, di mana setiap stimulus yang diberikan dapat memberikan respon yang tepat apabila alat indera berfungsi secara optimal.