490 likes | 989 Views
PELAYANAN PRIMA GOL. III. M. Amin Nugroho Siahaan , SE, MSi. POLA PIKIR YANMA. TUGAS UTAMA PEMERINTAH. 2. WELFARE STATE » Positive & active » Organization Society » Complex. 1. POLICE STATE » Negative state & pasive » Night watchman. PEMENUHAN KEBUTUHAN MASYARAKAT.
E N D
PELAYANAN PRIMAGOL. III M. AminNugrohoSiahaan, SE, MSi
POLA PIKIR YANMA TUGAS UTAMA PEMERINTAH 2. WELFARE STATE » Positive & active » Organization Society » Complex 1. POLICE STATE » Negative state & pasive » Night watchman PEMENUHAN KEBUTUHAN MASYARAKAT Berkembang sesuai jaman » Fungsi & peran pemerintah makin kecil → Reinventing Goverment(Osborne & Gaber) » Kristalisasi peran pemerintah → Civil servant / public servant GOOD GOVERNANCE YANMA SEKTOR PUBLIK
PELAYANAN MELAYANI Membantu menyiapkan atau mengurus apa yang diperlukan PELAYANAN Usaha melayani kebutuhan orang lain Daviddov & Utal → Pelayanan : usaha apa saja yang mempertinggi kepuasan pelanggan (whatever enhances customer satisfaction)
PELAYANAN Tidak dapat diraba & berbeda sifatnya dengan barang jadi Tindakan nyata & sifatnya tindakan sosial Produksi & konsumsi tidak dapat dipisahkan secara nyata
KEP MENPAN NO 63/KEP/M.PAN/7/2003 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK • PelayananPublik: segalakegiatanpelayanan yang dilaksanakanpenyelenggarapelayananpublik sebagaiupayapemenuhankebutuhanpenerimapelayananmaupunpelaksanaanketentuanperaturanperundang-undangan • PenyelenggaraPelayananPublik:InstansiPemerintahPusat/Daerah & di lingkungan BUMN/D • PenerimaPelayananPublik:orang, masyarakat, instansipemerintah&badanhukum • IndeksKepuasanMasyarakat :tingkatkepuasanmasyarakatdalammemperolehpelayanandaripenyelenggara/pemberipelayanansesuaiharapan& kebutuhanmasyarakat.
HAKEKAT PELAYANAN PUBLIKPemberian pelayan prima kepada masyarakat →kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat ASAS PELAYANAN PUBLIK • Transparansi : dapat diaksessemuapihak • Akuntabilitas: dapat dipertanggungjawabkan • Kondisional: sesuaikondisi & kemampuanpemberi& penerima, prinsipefisiensi -efektivitas • Partisipatif: mendorongperanmasyarakat→aspirasi, kebutuhan, harapanmasyarakat • Kesamaanhak: tidak diskriminatif→ suku, ras, agama, golongan, gender, status sosial • Keseimbanganhak: pemberi&penerima→memenuhihakdankewajiban
FUNGSI PELAYANAN PUBLIK « Environmental service « Development service « Protective service • STANDAR PELAYANAN : tolok ukur sebagai acuan menilai kualitas pelayanan →komitmen • PELAYANAN PRIMA (EXCELLENT SERVICE) : pelayanan yang sangat baik/terbaik →padasektor publik bertujuan memberdayakan masyarakat • PELAYANAN BERKUALITAS : cepat, menyenangkan, tidak mengandung kesalahan, sesuai prosedur • BARANG LAYANAN : private goods; toll goods; collective goods; common pool goods
PROSES PELAYANAN proses/tahapan yang menghasilkansuatuprodukpelayanan. • PELAYANAN • Core service • Facilitating service • Supporting service JANJI PELAYANAN/ SERVICE OFFERING “janji” kepada pelanggan (orkes simphoni)→ yang wajib diketahui agar pelanggan puas
KRITERIA KINERJA PELAYANAN PUBLIK • Kesederhanaan : mudah dipahami, cepat • Reliabilitas : konsistensi kinerja • Tanggung jawab : sesuai urutan waktu • Kecakapan : petugas mempunyai skill memadai • Pendekatan/kemudahan kontak : langsung, telepon, internet →fasilitas operasi pelayanan • Keramahan • Keterbukaan : info → tata cara, waktu, biaya, dll • Komunikasi : bahasa yang bisa dipahami, menghindari persepsi negatif birokrasi • Kredibilitas : saling percaya → kejujuran
Lanjutan .......... • Kejelasan & kepastian : prosedur, rincian biaya, cara pembayaran →hak & kewajiban • Keamanan : dari bahaya, resiko, keraguan → fisik, finansial, kepercayaan pada diri sendiri • Mengerti harapan pelanggan • level I : sederhana →take it for granted • Level II : menginginkan spesifikasi tertentu • Level III : menuntut kesenangan /delightfulness • Kenyataan : wujud nyata pelayanan • Efisien : keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan • Ekonomis : biaya wajar → sesuai nilai produk pelayanan & kemampuan pelanggan
PARADIGMA PELAYANAN PRIMA • Pelayanan kepada masyarakat di masa datang →better, faster, newer, cheaper, more simple • Total Quality Management (TQM) : • Fokus ke pelanggan • Obsesi terhadap mutu • Pendekatan ilmiah • Komitmen jangka panjang • Kerjasama tim • Perbaikan sistem berkesinambungan • Diklat
MUTU PELAYANAN PRIMA • Mendahulukan Kepentingan Pelanggan • Indikator kepuasan pelanggan : tidak ada keluhan →dalam praktek keluhan selalu ada • Mengetahui sumber keluhan → pelanggan internal & pelanggan eksternal • Kategori keluhan pelanggan : mechanical complaint, attitudinal complaint, service related complaint, unusual complaint • Cara menghadapi keluhan pelanggan : • Sabar dengan pelanggan yang suka mengeluh • Tidak terpancing ikut marah • Jangan memberi janji yang sulit dipenuhi • Jujur saat upaya telah maksimal, namun masalah tidak terselesaikan
Lanjutan ..................... • Pelayanan sepenuh hati, dalam kreasi maupun manifestasinya, pelanggan membeli pelayanan, bukan produk • Budaya pelayanan prima : pelayanan → hal yang membanggakan & nilai yang dijunjung tinggi, mewarnai sifat hubungan instansi pemberi pelayanan dengan pelanggannya • Sikap pelayanan prima : pengabdian tulus pada bidang kerja & bangga dengan pekerjaannya. Pelanggan menilai instansi dari kesan pertama saat berinteraksi dengan orang-orang dalam instansi tersebut
Lanjutan ..................... • Sentuhan pribadi pelayanan prima, tiap orang memiliki pribadi unik & menarik, bisa membuat bahagia/kecewa, yang utama bukan slogan-2 tetapi melayani seperti melayani diri sendiri • Pelayanan prima sesuai dengan Pribadi Prima → tampil ramah, tampil sopan & hormat, tampil yakin, tampil rapi, tampil ceria, senang memaafkan, senang bergaul, senang belajar dari orang lain, senang kewajaran, senang menyenangkan orang lain
DELAPAN SUPLEMEN PELAYANAN • Information Prosespelayananberkualitasdimulaidari informasi tentangproduk&jasa yang diperlukanpelanggan. (apa, bagaimana, berapa, kepadasiapa, dimanadiperoleh, danberapa lama untuk mendapatkannya). • Consultation Berdasarkan informasi yang diperoleh, pelangganakanmembuatkeputusanmembeli/tidak→ membutuhkanorang lain untukberkonsultasi. • Ondertaking Keyakinansetelahkonsultasi→ menggiring tindakan untuk memesan. Penilaianpembelipadafaseinifokuspadakualitaspelayanan(mudahaplikasi/administrasi, tidak berbelit, fleksibel, biayamurah, syaratringan
Lanjutan ..................... • Hospitally Pelanggan yangdatangketempattransaksiakanmenilai→ sikapramah , kesopananparakaryawan, ruangtunggu yang nyaman, kafe, toilet yang bersih. • Caretaking Latar belakangpelanggan yang beragam→menuntutpelayananberbeda. Misal : yang bermobilmenginginkantempatparkirluas, yang tidak maukeluar rumah menginginkanfasilitasdelivery • Exception Pelanggankadangmenginginkanpengecualiankualitaspelayanan. Misal: bagaimana & dengancaraapainstansimelayaniklaimpelanggan.
Lanjutan ..................... • Billing Titikrawanada padaadministrasipembayaran, niatpembeli untuk bertransaksiseringgagal. Perhatikanhal yang terkait denganadministrasi/mekanismepembayaran. • Payment Pada ujungpelayanan harus disediakanfasilitaspembayaran yang diinginkanpelanggan. Misal : self service payment→ transfer bank, credit card, ATM
KARAKTERISTIK PELANGGAN • Pelanggan internal : terkena dampak langsung dari produk & merupakan anggota instansi penghasil produk tersebut • Pelanggan internal organisasi/instansi : unit/bagian berbeda, namun masih dalam lingkungan organisasi (instansi) • Pelanggan internal pemerintah : instansi berbeda →instansi pemerintah →skala makro • Pelanggan eksternal : terkena dampak langsung dari produk & bukan anggota instansi penghasil produk tersebut →masyarakat
MEMBANGUN CITRA POSITIF DALAM PELAYANAN • Memusatkan perhatian pada pelanggan →kesan awal yang baik, tidak membiarkan menunggu, mengucap salam, bahasa non verbal yang tepat, bicara jelas, dll • Melayani dengan efisien : waktu yang akurat, melayani pelanggan berikut segera setelah yang pertama selesai, menarik inti keinginan pelanggan, follow up yang tuntas • Meningkatkan perasaan harga diri pelanggan : perlakukan pelanggan secara dewasa, tidak menggurui, menyebut namanya
Lanjutan ..........membangun citra ....... • Membina hubungan baik : simpati, tidak memotong pembicaraan, beri kesempatan menanggapi • Mengalihkan pelayanan ke pihak lain → bila permintaan pelanggan diluar kemampuan anda → cermin profesionalitas • Mengenal karakter pelanggan : • Pendiam → malu, segan bicara, gangguan fisik/ psikis, misal : gagap • Tidak sabar • Banyak bicara • Senang berdebat • Banyak permintaan
MASYARAKAT SEBAGAI PELANGGAN • Melayani → implikasi kemitraan dengan pelanggan • Kemitraan yang kuat didasarkan pada kejujuran & komitmen → perlu upaya ekstra karena ada imbalan ekonomi & untuk meminimalkan kesalahan • Kemitraan yang efektif → membuat pelanggan kembali • Peran kemitraan pelayanan publik : • Penetapan kebijakan (arranger) dalam pelayanan publik tertentu • Penyedia (producer) • Konsumen (consumer) layanan publik Peran pemerintah biasanya yang 1 & 2
10 MODEL HUBUNGAN ANTARA PEMERINTAH, MASYARAKAT & SWASTA 1. Goverment Service 2. Goverment Vending 3. Intergovermental Agreement P P K K S S P1 S K P2
10 HUBUNGAN ........ lanjutan 4. Contract 5. Franchise 6. Grant 7. Voucher P P P P K K S S K K S S
10 HUBUNGAN ........ lanjutan 8. Market 9. Voluntary 10. Self Service LSM P K S S P K P K S
MASALAH-MASALAH PELAYANAN PRIMA I.POTRET PERILAKU BIROKRAT PEMERINTAHAN (ROGER HARRISON) • Aparaturpemerintah/birokratberorientasipadapower ( kekuasaan/kewenangan ), bertumpupadatradisi, sedikitberkarakterotokratis karenasifathierarkisdariorganisasinya. • Aparaturpemerintahbekerjaberdasarkanaturandantatakerja, sehinggasecara personal bekerjaatasdasarinstruksi, hierarkidankoordinasi,dibanding dengan inisiatif.
Lanjutan ..... Potret perilaku birokrat ........... • Aparaturpemerintahlebihberorientasipada tanggungjawabdaripadapencapaian target/kinerja, → dampakmekanismepengawasan yang berdasarkan format–format baku. • Gayakepemimpinansangat mempengaruhi sikap stafpelaksana dalam melakukaninovasi&penyesuaianterhadaptantangan yang dihadapi. • Orientasi ego sektoraldalam mencapai target kerjakelompokorganisasinya (tanpamempertimbangkandampakpadaorganisasi lain) → dipengaruhiolehkondisi, situasisesaat, kurangberorientasijangkapanjang.
Lanjutan ..... Potret perilaku birokrat........ • Informasi yang terhimpun kurang akomodatif, idebarusulitditerimalingkungan yang rutinisme & kebiasaanbaku, → realisasireformasilambat. • Budayaorganisasidipengaruhiprimordialisme & kondisipaternalistik → melahirkansifathirarkis yang kaku, hubunganatasan–bawahandibatasioleh status kepangkatan. • Hal-hal di atasdapat membentuk budayaorganisasiyang akanmenghambatkreativitas dalam melakukan interaksikerjapelayananpublikantara bawahan-atasan karenaiklim egalitarian kurang mendapattempat.
II. REINVENTING GOVERMENT → memerlukan upaya-upaya, sbb : • Mempersiapkan aparat → public service (pengendali, pengarah, pelaksana) • Mempersiapkan aparat → kompetitif dalam pelayanan publik dengan pihak swasta • Mempersiapkan aparat → bekerja sama dengan pihak swasta dalam pelayanan publik tertentu • Mempersiapkan aparat → lebih kreatif & inovatif dalam pelayanan publik & pemecahan masalah • Memperhatikan cost recovery dengan dasar Cost Benefit Analysis dalam investasi sarpras • Mempersiapkan aparat → menguasai sistem informasi (internal – eksternal) → optimalisasi pelayanan
5 PRINSIP MEMBANGKITKAN SPIRIT KEPERCAYAAN MASYARAKAT (DAVID OSBORNE) • Meyakinkan masyarakat bahwa birokrat bukan evil → ciptakan birokrasi efektif yang mampu mewujudkan aspirasi masyarakat yang dilayani • Meyakinkan masyarakat bahwa peningkatan budaya masyarakat → melalui pemerintahan yang efektif, efisien & produktif • Meyakinkan masyarakat bahwa sentral permasalahan bukan pada SDM, tapi pada sistem pelayanan publik yang diterapkan
Lanjutan .....5 prinsip membangkitkan spirit.... • Meyakinkan masyarakat bahwa liberalisasi → privatisasi/swastanisasi diperlukan untuk mengimbangi keterbatasan pemerintah dalam memberikan pelayanan yang berkualitas • Meyakinkan masyarakat bahwa tiap masyarakat mempunyai peluang sama untuk mendapatkan pelayanan di berbagai bidang pelayanan publik
MATRIK PENILAIAN KUALITAS PELAYANAN MENURUT KONSUMEN MULUT KE MULUT KEBUTH INDIVIDU PENGALAMAN LALU IKLAN/ BROSUR 5 DIMENSI KUALITAS PELAYANAN : Tangibles Reliability Responsiveness Assurance Emphaty HARAPAN KONSUMEN KENYATAAN YG DIRASAKAN KONSUMEN KUALITAS PELAYANAN YANG DINILAI KONSUMEN
5 GAP YANG MUNGKIN AKAN MUNCUL GAP 1 HARAPAN – HARAPAN KONSUMEN • FAKTOR PENYEBAB : • KURANG ORIENTASI PADA RISET & INOVASI • KETIDAK CUKUPAN KOMUNIKASI KE ATAS • BANYAK HIRARKHI PADA STRUKTUR ORGANISASI PERSEPSI MANAJEMEN TERHADAP HARAPAN KONSUMEN
Lanjutan .....5 gap....... GAP 2 PERSEPSI MANAJEMEN TERHADAP HARAPAN KONSUMEN • FAKTOR PENYEBAB : • KURANG KOMITMEN PADA KUALITAS PELAYANAN • TIDAK ADA STANDARISASI TUGAS SPESIFIKASI KUALITAS PELAYANAN
Lanjutan .....5 gap....... GAP 3 SPESIFIKASI KUALITAS PELAYANAN • FAKTOR PENYEBAB : • ROLE AMBIGUITY & ROLE CONFLICT • KETIDAK SESUAIAN SKILL TUGAS • KETIDAK SESUAIAN TEKNOLOGI • KETIDAK SESUAIAN SISTEM CONTROL-IMBALAN • KURANG TEAM WORK KENYATAAN DELIVERY SERVICE DI LEVEL BAWAH
Lanjutan .....5 gap....... GAP 4 KENYATAAN DELIVERY SERVICE DI LEVEL BAWAH • FAKTOR PENYEBAB : • KETIDAK CUKUPAN KOMUNIKASI HORIZONTAL (ANTAR LEVEL ORGANISASI, PENJUALAN – UNIT LAIN, ANTAR CABANG, CABANG – INDUK) • CENDERUNG MEMBERI JANJI BERLEBIHAN CUSTOMERS EXPECTATION
Lanjutan .....5 gap....... GAP 5 CUSTOMERS EXPECTATION • FAKTOR PENYEBAB : • KOMUNIKASI DARI MULUT KE MULUT • KEINGINAN INDIVIDU • PENGALAMAN MASA LALU • KOMUNIKASI EKSTERNAL PERCEIVED SERVICE
KOMITMEN PIMPINAN DALAM PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK Pimpinan = • Pemberiinspirasi & tuntunanbagipelanggan • Menanamkankomimenterhadapkepuasanmasyarakat • Mengarahkankelompok • Memusatkankegiatanindividu • Mengambilinisiatif & merealisasikan • Menjadisumberinovasi & panutan Upaya = K A I Z E N →Selalu→Terusmenerusmelakukanperbaikan
KAIZEN : perbaikan/penyempurnaansecaraberkesinambungandenganmelibatkanseluruhpelakuproseskerja Filsafatdasar : “ carahidupkita (kerja, kehidupansosial, danrumahtangga) perludisempurnakansetiapsaat “
Polapikir: Berorientasipadaproses & pengembanganstrategi yang menjaminpenyempurnaanberkesinambungan, melibatkanmanusiadisegalatingkatan Pesan kaizen →sikaphidup: “ tidaksatuharipunbolehberlalutanpasuatutindakanpenyempurnaandalamlembaga “
Alur Pikir Kaizen Sadaradamasalah Wujudkebutuhanakanpenyempurnaan Cara identifikasimasalah Timbulketidakpuasan→pemecahanmasalah
Fokus Kaizen →1. Pemeliharaan • Mengacu : • Pemeliharaanstandarteknik/carakerja • Manajerial • Kegiatansaatini • Manajementerapkan SOP • menetapkankebijakan, peraturan, prosedur • Mengawasipelaksanaan • Latihan/revisistandart • Penerapandisiplin
Fokus Kaizen →2. Penyempurnaan Mengacu : penyempurnaanstandartsaatini Bertahapsesuaimasakerja Makin tinggi, makinberpengalaman, makinbanyakwaktuuntukmemikirkanpenyempurnaan→saran individu/kelompok
SEMANGAT GAMBARU • GAMBARU : bekerja keras dengan sabar, bertekun & berfokus pada sasaran, penuh semangat & antusiasme • GAMBARU : bekerja keras hingga batas kemampuan terakhir → segala daya upaya bahkan yang terpahitsekalipun, untuk mencapai yang terbaik • GAMBARU : salam saat berpisah → “teruslah bekerja keras sampai tujuanmu tercapai”
Lanjutan ......semangat GAMBARU..... • GAMBARU→ etos : • gi : bersikap benar & bertanggung jawab • yu : berani & ksatria • jin :murah hati & mencintai • rei : bersikap santun & hormat • makoto : bersikap tulus & sungguh-sungguh • melyo : menjaga martabat & kehormatan • chugo : mengabdi & loyal