300 likes | 673 Views
EVALUASI RANAH AFEKTIF. Oleh : Shodiq Abdullah. PENGANTAR. Pembelajaran ( di sekolah ) umumnya lebih menekankan pada ranah kognitif . Afektif lebih sering sebagai kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) . Keduanya bisa saling mempengaruhi .
E N D
EVALUASI RANAH AFEKTIF Oleh: Shodiq Abdullah
PENGANTAR • Pembelajaran (disekolah) umumnyalebihmenekankanpadaranahkognitif. • Afektiflebihseringsebagaikurikulumtersembunyi(hidden curriculum). • Keduanyabisasalingmempengaruhi. • Evaluasiafektif (sebagai input ataupun output) sangatdiperlukan, terutamauntukpengembanganstrategipembelajaran.
HAKEKAT AFEKTIF • Caramerasakanataumengekspresikanemositerhadap suatu obyek, yang menunjukkanpenerimaanataupenolakansubyek yang terkaitobyek tersebut. • Emositersebutdapatberupaminat, sikap, apresiasi, nilai, danemosi, baik yang terkaitdenganobyekkeagamaanmaupunpendidikan agama.
MENGAPA AFEKTIF TERABAIKAN • Persepsibahwatugassekolahpadakognitif, sedangafektifmenjaditugaskeluargadanlembagakeagamaan. • Adanyapersepsibahwaafektifmerupakanurusanpribadi. • Kesulitanmelakukanevaluasihasilbelajarafektif.
KompetensiAfektifharusdinyatakansecara Behavioral • Identifikasitujuanafektifsecaraumum (konstruk). • Persempitkonstrukmenjadikomponen-komponen. • Deskripsikankomponendalambentukkatakerjatindakan. • Kembangkanbutir yang menunjukkanbuktiadanyaatautidak-adanyakonstruk.
TaxonomiTujuanAfektif: • Afektifmerupakankontinum yang bersifathirarkhis, yang menunjukkantingkataninternalisasi (darisekedarkesadaransampaipadakontrolperilaku).
TingkatanAfektif(1): • Penerimaan/receiving:kepekaanthdpadanyafenomenadan stimulus tertentushgmenunjukkankesediaanutkmenerimanya (kesadaran, kesediaanmenerima, memilihperhatian). • Penaggapan/responding:perilakuygmenunjukkankehadiransecaraaktif, melakukansesuatuygterkaitdgnfenomena (persetujuanutkmenanggapi, kesediaanmenanggapi, kepuasanmenanggapi).
TingkatanAfektif(2): 3. Penghargaan/valuing:perasaanmemilikinilaidanmenunjukkankonsistensidalamperilaku yang terkaitdenganfenomenatertentu (penerimaannilai, kesukaanpadasuatunilai, komitmen). 4. Organisasi: konseptualisasinilaidanpenggunaankonseptersebutuntukmenentukanhubunganantarnilai (konseptualisasinilai, organisasisitemnilai).
TingkatanAfektif(3): 5. Karakterisasi: organisasinilai, keyakinan, dangagasankedalamsistem yang konsisitensecara internal (membentukkarakter, cirikhas, kepribadian).
Problem dlmEvaluasiAfektif: • Kesenjangankepercayaan: kekaburanrespontertentuuntukhanyamencerminkanafektertentu. • Perubahansikapsecarasuperfisial. • Ketidakstabilansikapanak.
MetodeEvaluasiHasilBelajarAfektif(1): • Observasilangsungthdperilakuanak (dg menggunakanskalapenilaian, checklist). • Unobstrusif: observasitidaklangsungpadaperilaku, tetapisesuatuygdapatmenunjukkanperilakutertentu (mis. catatandaftarhadir, daftarkunjunganperpus, hasilkerjaanak, tempatduduk).
MetodeEvaluasiHasilBelajarAfektif(2): • Wawancara: bentukterstruktur/ tidakterstruktur. • Pertanyaanterbuka. • Angkettertutup: rangking, skala.
STRATEGI MENGUKUR AFEKSI • Afekmerupakankinerjatipikal, bukanmerupakansuatuakhirdariupayasiswa (tidakbenar-salah) ataubukankinerjamaksimal. • Pendekatanmendasaruntukmengukurafektifadalahmenggunakanpetunjuk yang terpercayatentangkecenderungandisposisi yang serupadengan stimulus dimasadepan.
LangkahPengembanganInstrumenAfektif: • Kenaligambaranorang yang memilikiatributafektifyghendakdiukur. • Kenaligambaranorang yang tidakmemilikiatributtersebut. • Bangkitkansituasiygpotensialutkmenunjukkanperilakuygbeda. • Pilihsituasi yang secarapraktis & valid ygdptmemberipetunjukadanyaatributtsb.
Penggunaantriangulasipenggunaanbeberapastrategi/instrumenuntukmengukurafeksi yang samahasillebihmeyakinkandaripadahanyatunggal. • Karenabersifatilusif, validitasinstrumenafektifseringmenggunakankriteriasebagaibuktinyakriteriaapa yang dapatmemberipetunjuktentangadanyaafeksitersebut.
Laporandiri yang rendahinferensiterjadibilakriteria yang dijadikanreferensiafeksimerupakansesuatu yang seharusnya/yang diharapkanmengarahpadaafeksitertentu (mis. harapansosial). • Laporandiri yang tinggiinferensiterjadibilakriteriatidakmudahdikenalisebagaisesuatu yang seharusnya/ diharapkankarenaadanyainferensi yang melompat (tidaklangsungterkaitdengansesuatu yang seharusnya).
TeknikLikert: • Mengungkappersetujuanrespondenterhadapsuatupernyataantentangafeksitertentu • Bersifatmonoton: bentuk yang sama (pernyataandiikutipilihan yang menunjukkantingkatpersetujuan yang berbeda). • Monodimensi: mengukurdimensiafek yang tunggal.
ObservasiPerilaku: • Obyek: perilaku yang dapatmemberipetunjuktentangafeksitertentu. • Sedapatmungkindiusahakansubyektidakmerasadiamati/ setingalami. • Menggunakanalat bantu: alatperekam (visual/audio).
ProdukSiswa: • Produksiswasebagaiindikatorperilaku. • Karya-karyatertentu yang dibuatolehsiswadapatmemberipetunjuktentangafeksisiswa (bukuharian, pekerjaantangan).
SEKIAN, Semogabermanfaat, Amin.