200 likes | 672 Views
Probabilitas. 4. Peluang Bersyarat Kejadian Saling Bebas Aturan Perkalian Partisi Ruang Sampel Aturan Bayes. Peluang Bersyarat. Peluang kejadian B terjadi jika diketahui bahwa kejadian A telah terjadi disebut peluang bersyarat, notasi P( B | A ), dibaca
E N D
Probabilitas 4 • PeluangBersyarat • KejadianSalingBebas • AturanPerkalian • PartisiRuangSampel • AturanBayes
Peluang Bersyarat • Peluang kejadian B terjadi jika diketahui bahwa kejadian A telah terjadi disebut peluang bersyarat, notasi P(B|A), dibaca “ peluang B terjadi diberikan A telah terjadi ”. • Artinya menghitung peluang B terjadi relatif terhadap kejadian A yang semula, peluang A dan B terjadi relatif terhadap ruang sampel S. • Hitung dahulu peluang baru A proposional dengan peluang semula A sehingga jumlahnya sama dengan 1.
Peluang Bersyarat Definisi: Peluang bersyarat B diberikan A,
S Peluang Bersyarat 1 2 E 460 140 > Dengan menggunakan ruang sampel E 40 260 > Dengan menggunakan ruang sampel semula S Gambar 1.2.6 Ilustrasi Peluang Bersyarat dari Suatu Ruang Sampel Populasi Orang Dewasa Notasi M :kejadian seorang laki-laki dipilih E :kejadian seorang terpilih bekerja
Kejadian Saling Bebas Definisi: Dua kejadian A dan B saling bebas (independent) jika dan hanya jika Jika tidak berlaku demikian, A dan B disebut saling bergantung (dependent).
Kejadian Saling Bebas A :kejadian kartu pertama ace, kemudian dikembalikan B :kejadian kartu kedua spade Apakah kejadian A dan B saling bebas? 1 2 Karena maka A dan B saling bebas
Aturan Perkalian Teorema: Jika dalam suatu eksperimen dua kejadian A dan B dapat terjadi maka
B1 B2 B2 W1 Peluang Kejadian yang dimaksud = Aturan Perkalian Tas 2: 3 Putih 6 Hitam Tas 2: 3 Putih 6 Hitam Definisi Istilah Kejadian yang Dimaksud Berapa Peluang BolaTerambil adalah Hitam? Tas 1: 4 Putih 3 Hitam Tas 1: 4 Putih 3 Hitam W1: Pengambilan Bola Putih dari Tas Pertama B1: Pengambilan Bola Hitam dari Tas Pertama B2: Pengambilan Bola Hitam dari Tas Kedua Tas 2: 4 Putih 5 Hitam Tas 2: 4 Putih 5 Hitam Tas Kedua: 9 Bola Tas Kedua: 3 Bola Putih 5 Bola Hitam Tas Kedua Tas Pertama: 4 Bola Putih 3 Bola Hitam Tas Pertama Tas Kedua Tas Pertama: 6 Bola Tas Pertama
Aturan Perkalian Bag 1 : pengambilan bola dari tas pertama Bag 2 : pengambilan bola dari tas kedua W: bola putih B: bola hitam B1 : pengambilan bola hitam dari tas pertama W1 : pengambilan bola putih dari tas pertama B2 : pengambilan bola hitam dari tas kedua W2 : pengambilan bola putih dari tas kedua Notasi B Bag 2 3W, 6B 6/9 B 3/9 3/7 W Bag 1 4W, 3B 4/7 B Bag 2 4W, 5B W 5/9 4/9 W
Aturan Perkalian Teorema: Dua kejadian saling bebas jika dan hanya jika
Partisi Ruang Sampel Teorema Aturan Eliminasi: Jika eventB1, B2, …, Bkmembentuk partisi dari ruang sampel S,sedemikian sehingga P(Bi) ≠ 0 untuk i = 1, 2, 3, …, k maka untuk sembarang eventA dari S berlaku:
Partisi Ruang Sampel Contoh: Dalam suatu industri perakitan, tiga mesin B1, B2, dan B3 menghasilkan 30%, 45%, dan 25% produk. Diketahui dari pengalaman sebelumnya 2%, 3%, dan 2% dari produknya mengalami cacat. Apabila diambil satu produk jadi secara random, tentukan peluang produk tersebut cacat.
Partisi Ruang Sampel Event-event yang ada, misalkan: A : Produk yang defektif B1 : Produk yang dibuat oleh mesin B1 B2 : Produk yang dibuat oleh mesin B2 B3 : Produk yang dibuat oleh mesin B3
Partisi Ruang Sampel Dengan menggunakan aturan Eliminasi: Dengan memasukkan nilai di atas, diperoleh: Sehingga diperoleh:
Aturan Bayes Contoh: Dari soal sebelumnya, pertanyaan dibalik, jika sebuah produk diambil dan ternyata rusak (defektif), tentukan peluang produk tersebut dibuat oleh mesin B3.
Aturan Bayes 30% 2% 45% 3% 25% 2% B3? Contoh: B1 B2 B3
Aturan Bayes TeoremaAturanBayes: Jikaevent-eventB1, B2, …, BkmembangunpartisidariruangsampelS, dimanaP(Bi) ≠ 0 untuki = 1, 2, …, kmakauntuksembarangevent AdalamSdanP(A) ≠ 0,
Aturan Bayes 0.0245 Dengan menerapkan aturan Bayes: Dengan memasukkan nilainya diperoleh: