320 likes | 558 Views
Sharing Session Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran BLU. Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU. I. PENDAHULUAN. DASAR HUKUM. Peraturan Pemerintah (PP) nomor 23 tahun 2005 jo. PP nomor 74 tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
E N D
Sharing Session PenyusunanRencana Bisnis dan Anggaran BLU Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU
DASAR HUKUM • Peraturan Pemerintah (PP) nomor 23 tahun 2005 jo. PP nomor 74 tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. • Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 92/PMK.05/2011 tentang Rencana Bisnis dan Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum. • Perdirjen Perbendaharaan nomor PER-20/PB/2012 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Satuan Kerja Badan Layanan Umum. • Perdirjen Perbendaharaan nomor PER-55/PB/2011 tentang Tata Cara Revisi Rencana Bisnis dan Anggaran Definitif dan Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum.
LATAR BELAKANG • RBA BLU merupakan salah satu dokumen pembentuk Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA K/L), sehingga harus dilakukan sinkronisasi program, kegiatan, target kinerja, dan anggaran antar keduanya. • Mulai tahun 2013, penelaahan RBA akan dilakukan di Direktorat Pembinaan PK BLU untuk RBA tahun 2014 untuk menjamin ketercapaian target kinerja, optimalisasi pendapatan, dan efisiensi belanja pada satker BLU. • Dari hasil monitoring dan evaluasi, kualitas aspek kuantitatif dalam sebagian besar RBA belum memenuhi ketentuan yang berlaku, namun hanya mengakomodasi kesesuaian dengan pagu/alokasi anggaran. Contoh: belum menggambarkan kelayakan belanja, belum sesuai dengan target kinerja dalam Renstra Bisnis, belum optimal dalam mencantumkan pendapatan yang diperoleh. • Peran kementerian/lembaga untuk melakukan sinkronisasi antara RBA dengan RKA K/L belum berjalan dengan efektif, sehingga perencanaan anggaran satker BLU tidak optimal. Contoh: terjadinya duplikasi belanja yang bersumber dari PNBP dan RM APBN, proses persetujuan RBA memakan waktu lama.
TUJUAN • Memberikan pedoman penyusunan RBA yang baik dengan mempertimbangkan aspek kualitatif yang mempengaruhi operasional satker BLU, dan aspek kuantitatif yang menggambarkan target kinerja dan anggaran yang akan dilaksanakan pada tahun berjalan. • Menggambarkan detil rencana program, kegiatan, target kinerja, dan anggaran yang akan dilaksanakan. • Menggambarkan kelayakan belanja yang akan dilakukan: peruntukan, jumlah, harga, dan kualitas. • Menjadi sarana untuk penelaahan RBA dan sebagai input pada RKA K/L.
DEFINISI RBA DOKUMEN PERENCANAAN BISNIS DAN PENGANGGARAN TAHUNAN YANG BERISI: PROGRAM, KEGIATAN, TARGET KINERJA, ANGGARAN BLU.
FUNGSI RBA • Dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran satker PK BLU • Pedoman pelaksanaan kegiatan satker PK BLU • Dokumen yang menggambarkan pencapaian kinerja satker PK BLU • Dokumen yang menggambarkan proyeksi keuangan satker PK BLU RBA adalah untuk kepentingan satker PK BLU
KEDUDUKAN RBA • BLU menyusun RBA tiap tahun. • RBA disusun berdasarkan kebutuhan dan kemampuan pendapatan disertai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan biaya dari output yang dihasilkan. • RBA BLU merupakan bagian dari RKA-KL yang pada akhirnya sebagai dasar untuk menyusun DIPA BLU • DIPA merupakan lampiran dari perjanjian kerja antara pimpinan BLU dengan kementerian/lembaga. • RBA : • ditandatangani oleh pemimpin BLU • diketahui oleh Dewan Pengawas • disetujui oleh Menteri/Ketua lembaga.
MEKANISME PENGAJUAN DAN PENGESAHAN RBA • UU APBN (Oktober) • ALOKASI ANGGARAN (November) RKA K/L (Juli) PAGU ANGGARAN (Juni) 4 PAGU INDIKATIF (Maret) RBA RENSTRA K/L RENJA K/L 2 3 5 1 RSB BLU 2 RBA RBA DEFINITIF 5
POKOK-POKOK PENGATURAN (1) • BLU menyusunRBAmengacukepada RSB BLU dan Pagu Anggaran K/L. • RBA disusunberdasarkan basis kinerja dan perhitungan akuntansi biaya menurut jenis layanannyadenganmempertimbangkankebutuhandankemampuanpendapatan (PNBPdanRM). • RBAdisusunberdasarkan basis kinerja: Penganggaran yang memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dan kinerja yang diharapkan, serta memperhatikan efisiensi dalam pencapaian kinerja (kuantitas dan kualitas yang terukur). • Pengalokasian anggaran berorientasi pada kinerja (directly linkage between performance and budget). • Alokasididasarkan pada tusi Unit Kerja (money follows function). • Fleksibilitas, efesiensi, transparansidanakuntabilitas (let the manager manages). • Penggunaanindikator kinerja, dan standar biaya (SBM, SBK, SB Lainnya), danmelakukan evaluasi kinerja.
POKOK-POKOK PENGATURAN (2) • RBAdisusunberdasarkanperhitunganakuntansibiaya per jenislayanan: • Paling kurangmenyajikanbiayalangsungdanbiayatidaklangsung. • BLUharusmemilikisistemakuntansibiayayang berguna a.l. dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan operasional BLU dan pengambilan keputusan oleh Pimpinan BLU. • BLUmenyusunperhitunganbiayalayanan per unit kerja, yang didasarkanpadaperhitungan biaya per layanan (unit cost per layanan). DengandemikianBLUwajibmemilikidokumenperhitunganbiaya per layanan. • Penggunaan Standar BiayadalamRBA: mengikutiketentuandalamPMKStandarBiaya. • PerhitunganpendapatandanbelanjaBLUdalamRBA disusun per unit kerja pada satker BLU. Penentuan unit kerjadisesuaikandengankebutuhanBLU, dengankriteria: • Memiliki target output tertentusebagaibagiandari target satkerBLU • MemilikiPICdalampencapaian target tsb • Memilikialokasidana.
POKOK-POKOK PENGATURAN (3) • RBA memuat paling kurang: • Seluruh program,kegiatan dan targetkinerja(output); • KondisikinerjaBLUtahunberjalan, • Asumsimakro dan mikro; • Target pendapatandanpagubelanja; • Perkiraan biaya; • Prakiraanmajupendapatan dan belanja 3 tahun ke depan. • Rumusan program dan kegiatan RBA harus sama dengan RKA K/L. • RBA diajukan kepadaMenteri/PimpinanLembagamengikutisikluspenyusunanAPBN, dandilampiridenganSPM, tarif, dan/ataustandarbiaya. • Pengesahan RBA • ditandatangani olehPemimpinBLUdandiketahuiolehDewas/pejabat yang ditunjuk. • disetujui oleh Menteri/Pimpinanlembaga/ketuadewankawasan.
SKEMA PENYUSUNAN RBA Renstra K/L • Memuat: • Program • Kegiatan • Anggaran penerimaan/ pendapatan • Anggaran pengeluaran/ belanja • Estimasi Saldo Awal Kas & Saldo Akhir Kas • Penyusunan : • Berbasis Kinerja & perhitungan akuntansi biaya • Kebutuhan & kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima • Berbasis Akrual • Flexible Budget Termasuk Prakiraan Y + 3 Renstra Bisnis 5 Tahunan R B A
ASPEK PENYUSUNAN RBA • TARGET KINERJA • Kesesuaiandengan RSB • Evaluasikinerjaberjalan • Peluangdantantangan • Faktoreksternal • Peluangdantantangan • Faktoreksternal • Faktor internal • Kekuatandankelemahan • OPTIMALISASI PNBP • Aspek legal: tariflayanan • Seluruhpotensi PNBP • EFISIENSI BELANJA • Kelayakanbelanja • Penggunaanstandarbiaya Anggaran K/L
KEMAMPUAN PENDAPATAN BLU • Pendapatan Jasa Lemb Keu • Hasil penjualan Aset Tetap • Pendapatan Sewa • Pendapatan yang akan diperoleh dari layanan yang diberikan kepada masyarakat • Hibah tidak terikat dan/ atau hibah terikat yang diperoleh dari masyarakat atau badan lain, • Hasil kerja sama BLU dengan pihak lain dan/ atau hasil usaha lainnya, • Penerimaan lainnya yang sah dan/ atau • Penerimaan anggaran yang bersumber dari APBN
PENERAPAN FLEXIBLE BUDGET BUDGET REALISASI % Ambang Batas RKA-KL PENDAPATAN BELANJA DIPA FLEXIBLE PENDAPATAN BELANJA PENDAPATAN BELANJA
PENGGUNAAN STANDAR BIAYA • Berdasarkan basis kinerja • Perhitungan Akuntansi Biaya • Menyusun Std Biaya Standar Biaya Perhitungan Sendiri (ditetapkan sebagai SBM/SBK) Gunakan R B A XPerhitungan Akuntansi Biaya XBerdasarkan basis kinerja XMenyusun Std Biaya SBMenkeu (SBM) Gunakan
PENYUSUNAN IKHTISAR RBA FUNGSI IKHTISAR RBA: menyesuaikan struktur/komponen pendapatan dan biaya dalam RBA menjadi struktur/komponen pendapatan dan belanja dalam RKA KL. Ikhtisar RBA RKA-KL RBA Konsolidasi
Pimpinan BLU Menteri/Pimpinan Lembaga Menteri Keuangan c.q. Dirjen Anggaran Usulan RBA & Ikhtisar RBA Usulan RBA & Ikhtisar RBA Usulan RBA & Ikhtisar RBA • Disertai dengan : • Usulan standar pelayanan minimal; • Tarif; dan/atau • Biaya dari keluaran (output) yang akan dihasilkan. Disetujui dan ditandatangani • Dilakukan pengkajian mencakup : • standar biaya dan anggaran BLU; • Kinerja keuangan BLU; • Besaran persentase Ambang Batas, • dengan mempertimbangkan fluktuasi kegiatan operasional BLU • Ditandatangani oleh Pemimpin • BLU, dan diketahui oleh DEWAS • atau pejabat yang ditunjuk oleh • Menteri/pimpinan lembaga jika • BLU tidak mempunyai DEWAS Dapat mengikutsertakan DJPb PENGAJUAN RBA 1 2 3 4 5 Hasil kajian RBA & Ikhtisar menjadi dasar dalam rangka pemrosesan RKAKL Pengkajian RBA & Ikhtisar RBA
REVISI RBA DEFINITIF DAPAT BERAKIBAT MERUBAH DIPA BLU TIDAK MERUBAH DIPA BLU MERUBAH DATA RKA/KL TIDAK MERUBAH DATA RKA/KL MEMBUAT IKHTISAR REVISI RBA DEFINITIF UPDATING DATA RKA K/L KE KANWIL DJPBN TIDAK MEREVISI DIPA BLU REVISI DIPA BLU
SISTEMATIKA FORMAT RBA (1) • RINGKASAN EKSEKUTIF Memuat uraian ringkas mengenai apa yang termuat dalam RBA(uraian singkat mengenai rencana bisnis/kegiatan dan target pencapaian serta rencana pendapatan dan biaya) • BAB I PENDAHULUAN • Gambaran Umum • Visi Badan Layanan Umum • Misi Badan Layanan Umum • Budaya Badan Layanan Umum • Susunan Pejabat Pengelola BLU dan Dewan Pengawas
SISTEMATIKA FORMAT RBA (2) • BAB II KINERJA TAHUN 2013 DAN RBA TAHUN 2014 • Gambaran Kondisi BLU (kondisi internal BLU, kondisi eksternal BLU serta asumsi makro dan mikro yang digunakan dalam penyusunan RBA). • Pencapaian Kinerja dan Target Kinerja BLU. Uraian pencapaian kinerja tahun 2013, dan target kinerja yang akan dicapai tahun 2014. Informasi /tabel yang disajikan: • Rincian Pendapatan Per Unit Kerja; • Rincian Belanja Per Unit Kerja; • Pengelolaan Dana Khusus bagi satker BLU Pengelola Dana Khusus; • Ikhtisar Target Pendapatan menurut Program dan Kegiatan TA 2014; • Ikhtisar Belanja/Pembiayaan menurut Program dan Kegiatan TA 2014; • Pendapatan dan Belanja Agregat; • Perhitungan Biaya Layanan Per Unit Kerja; • Prakiraan Maju Pendapatan dan Prakiraan Maju Belanja. • Informasi lainnya yang perlu disampaikan (ISO, tingkat kesehatan). • Ambang Batas Belanja BLU. • BAB III PENUTUP Kesimpulan dan Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian.
HAL-HAL YANG HARUS DICERMATI • Memastikan bahwa program/kegiatan yang tercantum di dalam RBA telah sesuai dengan program/kegiatan yang terdapat dalam Renstra Bisnis. • Memastikan bahwa setiap pengeluaran yang tercantum di dalam RBA dan Ikhtisar RBA sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. • Menelaah kelayakan seluruh belanja yang tercantum di dalam RBA, baik yang bersumber dari RM APBN maupun dari PNBP BLU. • Memastikan bahwa nilai dalam Ikhtisar RBA harus sesuai dengan nilai di dalam RKA satker BLU, termasuk konsistensi jenis belanja yang dilakukan. • Memastikan bahwa setiap perubahan RBA/DIPA BLU yang mengakibatkan perubahan pagu belanja harus mendapat persetujuan Dewas. • Melakukan evaluasi kinerja terhadap pencapaian BLU, dengan membandingkan antara target dan realisasi RBA tahun berjalan. • Seluruh pelaksanaan anggaran yang dilakukan harus berpedoman pada RBA BLU.
Isu Penting • Penggunaanstandarbiaya • Pendelegasiantariflayanan • Penganggaran 2 digit • Kerjasamaoperasionaldaninvestasi • Akuntansibiaya • Endowment fund