310 likes | 642 Views
KALKULUS. MATRIKS. MATRIKS. Adalah susunan segiempat siku-siku dari bilangan yang diatur berdasarkan baris / kolom atau susunan skalar elemen-elemen dalam bentuk baris dan kolom.
E N D
KALKULUS MATRIKS
MATRIKS • Adalah susunan segiempat siku-siku dari bilangan yang diatur berdasarkan baris / kolom atau susunan skalar elemen-elemen dalam bentuk baris dan kolom. • Ordo matriks atau ukuran matriks merupakan banyaknya baris (garis horizontal) dan banyaknya kolom (garis vertikal) yang terdapat dalam matriks tersebut. Jadi, suatu matriks yang mempunyai m baris dan n kolom disebut matriks berordo atau berukuran m x n. • Matriks A yang berukuran dari m baris dan n kolom (m x n) adalah:
MATRIKS • Contoh : Matriks A merupakan matriks 4x2 • Bilangan-bilangan yang terdapat dalam sebuah matriks dinamakan entri dalam matriks atau disebut juga elemen atau unsur. • Dalam praktek, kita lazim menuliskan matriks dengan notasi ringkas A = [aIj]. • Matriks • Matriks bujursangkar adalah matriks yang berukuran n x n
JENIS-JENIS MATRIKS • Matriks bujursangkar adalah matriks yang berukuran n x n • Matriks nol adalah matriks yang setiap entri atau elemennya adalah bilangan nol • Matriks baris adalah matriks yang entri atau elemennya tersusun dalam tepat satu baris
JENIS-JENIS MATRIKS • Matriks kolom adalah matriks yang entri atau elemennya tersusun dalam tepat satu kolom. • Matriks identitas ???? • Matriks segitiga atas Matriks segoitiga bawah
OPERASI MATRIKS • Penjumlahan matriks • A dan B adalah suatu dua matriks yang ukurannya sama, maka jumlah A + B adalah matriks yang diperoleh dengan menambahkan bersama-sama entri yang seletak/bersesuaian dalam kedua matriks tersebut. • Matriks-matriks yang ordo/ukurannya berbeda tidak dapat ditambahkan. • Contoh : • Matriks segitiga atas Matriks segoitiga bawah
OPERASI MATRIKS • Pengurangan matriks • A dan B adalah suatu dua matriks yang ukurannya sama, maka A-B adalah matriks yang diperoleh dengan mengurangkan bersama-sama entri yang seletak/bersesuaian dalam kedua matriks tersebut. • Matriks-matriks yang ordo/ukurannya berbeda tidak dapat dikurangkan. • Contoh : • Matriks segitiga atas Matriks segoitiga bawah
OPERASI MATRIKS • Perkalian matriks • Jumlah kolom matriks A harus sama dengan jumlah baris matriks B • Hasil perkalian matriks A yang berordo m x n dengan matrks B yang berordo n x k adalah matriks yang berordo m x k • Contoh :
TRANSPOSE MATRIKS • Jika A adalah suatu matriks m x n, maka tranpose A dinyatakan oleh Aͭ dan didefinisikan dengan matriks n x m yang kolom pertamanya adalah baris pertama dari A, kolom keduanya adalah baris kedua dari A, demikian juga dengan kolom ketiga adalah baris ketiga dari A dan seterusnya. • Contoh : • matriks A : • transposenya : Aͭ = • Matriks simetrik dapat terjadi bila terdapat matriks A = Aͭ
TRASE MATRIKS A=[aij],i=1, 2, ..., n dan j=1, 2, ..., n {harusmatrikbujursangkar} Trase(A)=a11 + a22 + …+ ann {penjumlahandariseluruhentripada diagonal utama} A = , trase(A)= 2 – 2 + 1 = 1
Sifat-sifat OperasiMatrik Terhadap operasi penjumlahan dan perkalian dengan skalar • A+B=B+A {sifat komutatif} • (A+B)+C=A+(B+C) {sifat asosiatif} • A+O=O+A=A {sifat matrik nol, identitas penjumlahan} • A+(-A)= -A+A=O {sifat negatif matrik} • k(A+B)=kA+kB {sifat distributif terhadap skalark} • (k+l)A=kA+lA {sifat distributif terhadap skalarkdanl} • (kl)A=k(lA) {sifat asosiatif terhadap perkalian skalar} • 1A=A {sifat perkalian dengan skalar 1 (satu)} Kedelapan sifat ini, nantinya akan dinyatakan sebagai aksioma (kebenaran tanpa perlu dibuktikan) sebagai syarat berlakunya Ruang Vektor
Sifat-sifat OperasiMatrik • ABBA {tidakberlakukomutatifperkalian} • (AB)C=A(BC) {sifat asosiatif} • AI=IA=A {sifat matrik satuan, identitas perkalian} • AO=OA=O {sifat matrik nol} • (A+B)T = AT + BT{sifat transpos matrik terhadap penjumlahan} • Jika AB=O, tidak dijamin berlaku: A=O atau B=O atau BA=O • (kA)B=k(AB)=A(kB)
Sifat-sifat OperasiMatrik Contoh ABBA Sehingga: ABBA
Sifat-sifat OperasiMatrik Contoh AB=0 & BA O , berarti AB=O Tetapi , berarti BAO
Sifat-sifat OperasiMatrik • trase(A+B) = trase(A) + trase(B) • trase(AT) = trase(A) • trase(kA) = k trase(A) • trase(Inxn) = n • A+B)C=AC+BC • C(A+B)=CA+CB • (AB)T = BTAT {urutan operasi dibalik} • (kA)T=kAT • An = AA … A, jika n 0, danI,jika n=0 • ArAs=Ar+s, jika r dan s bilangan asli
DETERMINAN Determinan Matriks Persegi Berordo 2 Matriks A = Determinan matriks A adalah hasil kali elemen-elemen diagonal utama dikurangi hasil kali elemen-elemen diagonalsamping. Notasi determinan matriks A adalah atau det A = ad – bc
CONTOH maka det A = Jika A = = ( 1)(4) – (2)(-3) = 4 +6 = 10
LATIHAN maka det A = Jika A = maka det B = Jika B = maka det C = Jika C =
INVERS MATRIK c b
LATIHAN Maka Jika A = maka Jika B = maka Jika C =
DET. MATRIK 3X3 Determinan Matriks Persegi Berordo 3 Matriks A = det A =
LATIHAN Tentukandeterminannya