150 likes | 371 Views
Faktor tetap atau faktor random?. Model efek random (random effects models ) percobaan a dapat merupakan sampel random dari sebuah populasi percobaan Melakukan test hipotesis tentang variabilitas dan berusaha menduga nilai variabilitas ini.
E N D
Faktortetapataufaktor random? • Model efek random (random effects models) • percobaan adapat merupakan sampel random dari sebuah populasi percobaan • Melakukan test hipotesis tentang variabilitas dan berusaha menduga nilai variabilitas ini. • memperluas konklusi terhadap seluruh percobaan dalam populasi • Model efek tetap (fixed effects models ) • Percobaan a di pilih oleh pelaku percobaan • Melakukan test hypotesis tentang rata-rata percobaan atau parameter model yang lain () • Konklusi hanya dapat diterapkan pada tingkat faktor yang di pertimbangkan dalam analisis.
Model efek random lanjut.... • jika seorang pelaku percobaan memilih secara acak beberapa tingkat yang mungkin dari sebuah faktor , misalkan sebanyak a faktor ini di sebut acak/ random • Semua tingkat faktor di pilih secara acak inferensi di buat untuk level faktor pada keseluruhan populasi • Investigator ingin mengambil konklusi tentang populasi (populasi darimana level tersebut dipilih ,bukan level yang ditentukan sendiri)
Effects random.. j Analogi tabelnya : i looms
Bentuk umum Lanjut..... Keragaman acak galat Dimana • dan adalah variabel random • berdistribusi normal (0; ) dan • berdistribusi normal (0; ) Keragaman akibat perlakuan Independent
Lanjutan... V() = Anova : Hipotesis : • Distribusi referensi untuk F hitung adalah distribusi F dengan df (i-1),i(j-1) • tolak hipotesis nol (percobaan sama ) jika F hitung > F tabel = +
Masih tetap lanjut... • Prosedur komputasi dan anova untuk model efek random identik dengan model efek tetap . • Namun konklusinya berbeda karena di terapkan pada populasi • Expected mean square in the single factor random effect models : =
Lanjut... • Estimators of the variance components are :
Contoh kasus • Sebuah perusahaan tekstil memiliki mesin tenun dalam jumlah besar . Mereka ingin mesin-mesin tenun tersebut homogen sehingga dapat menghasilkan kain dengan kualitas yang seragam • Process engineer menduga bahwa di smping adanya variasi kekuatan sample kain dari mesin tenun yang sama , kemungkinan terdapat pula variasi signifikan dari kekuatan kain antar mesin tenun. • Untuk meneliti hal tersebut , ia memilih 4 mesin tenun secara acak dan melakukan 4 kali pengukuran kekuatan kain yang dihasilkan masing-masing mesin tenun. • Eksperimen ini dilakukan dalam urutan acak , data pengamatannya adalah sebagai berikut :
Hasilnya ..... • Tabel anovanya : ( varians component ) Keputusan tolak Ho maka , alat tenun di di pabrik berbeda secara signifikan = ( 29.73-1.90)/4 = 6.96
Lanjut yach.... F-hitung > 15.68 > 3.49 p-value < 0.001 < 0.05 Keputusan tolak Ho ,maka alat tenun di di pabrik berbeda secara signifikan
The end..? Berapa variasi... • oleh karena itu, varians ydiperkirakan oleh: V() == = 1.90+ 6.96 = 8.86 Kesimpulan : sebagian besar variabilitas berasal dari perbedaan antar mesin tenun