730 likes | 2.69k Views
KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS. Tim Dosen Simulasi Model Pembelajaran PKn. PENGERTIAN. Keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses pembelajaran. PERBEDAAN DAN HUBUNGAN PENGELOLAAN DAN PENGAJARAN.
E N D
KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS Tim DosenSimulasi Model PembelajaranPKn
PENGERTIAN Keterampilanguru untukmenciptakandanmemeliharakondisibelajar yang optimal danmengembalikannyabilaterjadigangguandalamprosespembelajaran.
PERBEDAAN DAN HUBUNGAN PENGELOLAAN DAN PENGAJARAN A.PERBEDAAN • Pengajaran (instruction) mencakupsemuakegiatan yang secaralangsungdimaksudkanuntukmencapaitujuan-tujuankhususpengajaran • Pengelolaankelas: kegiatan-kegiatan yang menciptakandanmempertahankankondisi yang optimal bagiterjadinyaprosesbelajar
B.HUBUNGAN • Pengelolaankelas yang efektifmerupakanprasyaratmutlakbagiterjadinyaprosespembelajaran yang efektif. • Peletakdasarsertapenyiapankondisibagiterjadinyaprosespembelajaran yang efektif (pengaturanorangsiswadanpengaturanfasilitasdalamprosespembelajaran)
MASALAH PENGELOLAAN KELAS A.MASALAH INDIVIDUAL (Rudolf DrekursdanPeral Cassel) 1.Tingkah laku yang inginmendapatperhatianorang lain (attention getting behaviors). Misal: membadut (aktif), atauserbalamban. 2.Tingkah laku yang inginmenunjukkankekuatan (power seeking behaviors). Misal: selalumendebat, marah, menangis, lupaaturan. 3.Tingkah laku yang bertujuanmenyakitiorang lain (revenge seeking behaviors). Misal: mengata-ngatai, memukul. 4.Peragaan ketidakmampuan: Samasekalimenolakuntukmencobamelakukanapapun, karenakegagalan yang terjadi.
B.MASALAH KELOMPOK (Lois V.Johnsondan Mary A. Bany) 1. Kelaskurangkondusif, karenaalasanjeniskelamin, suku, status sosialekonomi. 2.Penyimpangan darinormatingkahlaku yang telahdisepakati. Misalsengajaberbicarakerasdiperpustakaan 3.Kelas mereaksinegatifterhadapsalahseoranganggotanya. Misalmengejeksiswa yang suaranyasumbang. 4.Membombong anggotakelas yang justrumelanggarnormaelompok. Misalmenyemangatibadutkelas.
4.Kelompok cenderungmudahdialihkanperhatiannyadaritugas yang tengahdigarap 5.Semangat kerjarendahatausemacamaksiprotespada guru karenamenganggaptugastidak fair. 6.Kelas kurangmampumenyesuaikandiridengankeadaanbaru. Misalgangguanjadwal, guru kelasdigantisementaraoleh guru lain.
USAHA PENCEGAHAN MASALAH PENGELOLAAN KELAS A. KONDISI DAN SITUASI PEMBELAJARAN 1. KondisiFisik: a. Ruangan: Memungkinkansiswabergerakleluasapadasaataktivitasbelajar. Hiasandiruanganmempunyainilaipendidikan b. Pengaturantempatduduk Berbarisberjajar, Pengelompokan,Setengahlingkaran, Lingkaran, Individual , Tersediaruangsifatnyabebasdikelasdisampingtempatduduk c. Ventilasidanpengaturancahaya d. Pengaturanpenyimpananbarang
2.Kondisi Sosio-Emosional a.Tipekepemimpinan guru 1)Otoritermenghasilkansikapsiswa submissive atauapatisdanagresif. 2)Laizer-Faire menghasilkansikapsiswaaktifjika guru tidakada. Lebihcocokuntuksiswaaktif, penuhkemauan, berinisiatif, dantidakselalumenunggupengarahan. 3)Demokratis, lebihmembinasikappersahabatan guru dansiswadengandasarsalingmemahamidansalingmempercayai.
b.Sikap Guru • Sabar, bersahabat, yakintingkahlakusiswadapatdiperbaiki • Jikaterpaksamembenci, bencilahtingkahlakusiswabukanmembencisiswanya. • Terimasiswadenganhangatjikainsyaf • Ciptakankondisi yang menyebabkansiswasadarataskesalahandaninginmemperbaiki. c. Suara Guru • Tekanansuarabervariasi d.Pembinaanraport
3.Kondisi Organisasional (Routines) Kegiatanrutin yang secaraorganisasionaldilakukanbaiktingkatkelasmaupunsekolahakandapatmencegahmasalahpengelolaankelas. Kegiatanrutindiatursecarajelasdandikomunikaskankepadasemuasiswasecaraterbuka. a. Pergantianpelajaran b. Guru yang berhalanganhadir c. Masalahantarsiswa d. Upacarabendera
PENANGGULANGAN PELANGGARAN DISIPLIN 1. PENGENALAN SISWA • Interest-inventory (pertanyaantentangkesenangan) • Sosiogram (hubungansosio-psikologisdenganteman) • Feedback letter (membuatkarangantentangperasaanmerekaterhadapsekolah) 2.MELAKUKAN TINDAKAN KOREKTIF SECARA TEPAT DAN SEGERA • Lakukantindakanbukanceramah • “Do not bargain” , lakukantindakantidakmembuka forum diskusi. • Gunakankontrolkerja, misalmembuatruangantapalkuda, sehinggasiswabisaterawasi. • Nyatakanperaturandankonsekuensinya 3.MELAKUKAN TINDAKAN PENYEMBUHAN 4. TERTIB KE ARAH SIASAT
PENDEKATAN PENGELOLAAN KELAS A.PENDEKATAN PERUBAHAN TINGKAH LAKU (BEHAVIOR-MODIFICATION) • Memberipenguatanpositifdanpenguatannegatif. • Penghapusan (pembatalanpemberianganjaran yang diharapkansiswa) • Time-out (membatalkankesempatansiswamemperolehganjaran)
B.PENDEKATAN PENCIPTAAN IKLIM SOSIO-EMOSIONAL (SOCIO EMOTIONAL CLIMATE) • Bersikaptulusdihadapansiswa (Carl Rogers) • Kemampuanmelakukankomunikasiefektif (Haim C. Ginnot) • Tidakbersifatmenghukum (Haim C. Ginott) • Membina rasa tanggungjawabsosialdanhargadirisiswa, denganmelakukanbanyakpertemuankelas yang membicarakanpemecahanmasalahkemasyarakatan, masalahpribadi, danmasalahkelompok (William Glasser) • Prosessuasanadalamkelas yang demokratis, dimanasiswabelajarbertanggungjawab, mengambilkeputusandankonsekuensidarikeputusannya, memahamitataaturanmasyarakattanpabentrokdenganorang lain (Rudolf Dreikurs)
C PENDEKATAN PROSES KELOMPOK Jacob Kounin • Withitness behaviors, mengkomunikasikankepadasiswabahwa guru hadirpadasemuakegiatansiswa • Operlapping behaviors, menunjukkankemampuan guru ituhadirdalamduamacamataulebihkegiatan yang berlangsungbersamaan • Group-focus behaviorsterutamadalamresitasidimana guru melibatkanseluruhkelompokdalamkegiatandanmenuntutkelompokbertanggungjawabterhadaptugasnya. • Desist behaviors, tindakanmenghentikandengansegeratingkahlakusiswa yang mengganggukelancarankerjakelompok D.PENDEKATAN EKLEKTIK • Mengambilsisipositifdarisetiappendekatan
FAKTOR PENGHAMBAT PENGELOLAAN KELAS MASALAH HAMBATAN • Masalahdalamwewenang guru bidangstudi • Masalahdalamweweangsekolah • Masalahdiluarwewenang guru dansekolah FAKTOR PENGHAMBAT: • GURU: tipekepemimpinan, format pembelajaranmonoton, kepribadian guru, terbataspengetahuan, terbataskesempatanmemahamitingkahlakusiswa • SISWA • KELUARGA • FASILITAS : Besarkelas, besarruangankelas, ketersediaanalat.