370 likes | 2.16k Views
Sindroma Koroner Akut. Emil Huriani. Sindroma Koroner Akut. Menggambarkan berbagai jenis manifestasi klinis penyakit-penyakit arteri koronaria, mulai dari angina sampai dengan infark miokard akut (IMA). Etiologi. Atherosklerosis Trombosis Spasme Disseksi Koroner Aneurisma.
E N D
Sindroma Koroner Akut Emil Huriani
Sindroma Koroner Akut Menggambarkan berbagai jenis manifestasi klinis penyakit-penyakit arteri koronaria, mulai dari angina sampai dengan infark miokard akut (IMA)
Etiologi • Atherosklerosis • Trombosis • Spasme • Disseksi Koroner • Aneurisma
Tidak dapat dimodifikasi Umur Jenis kelamin Riwayat keluarga Ras Dapat dimodifikasi Hiperlipidemia Hiperhomosisteinemia Hipertensi Merokok Diabetes melitus Kontrasepsi oral Obesitas Inaktivitas fisik Stress dan kecemasan Risiko multifaktorial Faktor Resiko SKA
Klasifikasi IMA • Berdasarkan lokasi • Berdasarkan lapisan otot jantung yang terlibat • Sub endokardium • Subepikardium • Transmural • Intramural
Diagnosis IMA • Riwayat kesehatan/penyakit • Rasa tidak nyama/nyeri di dada • Nyeri yang menyebar ke lengan kiri bagian ulnar, leher, rahang, regio interscapula • Nyeri epigastrik dengan gangguan gastrointestinal • Mual, muntah, diaporesis, palpitasi, dyspnea
Diagnosis IMA • Pemeriksaan Fisik • Keadaan Umum: alert, anxiuos, gelisah, fatigue • Kulit: dingin, pucat, diaphoresis • Kardiovaskuler: S3 dan S4 ada atau tidak ada, disritmia, murmur, distensi vena jugularis, • Paru-paru: dispnea, takipnea • GI: Mual, muntah • Sirkulasi: denyut perifer reguler atau tidak, denyut bergetar
Diagnosis IMA • Pemeriksaan Diagnostik • Perubahan pada EKG • Enzim Jantung • CK-MB • Lactate Dehidrogenase • Myoglobin • Troponin T dan Troponin I • Hemodinamik monitoring • Echocardiografi
Penatalaksanaan Medis • Trombolitik/Fibrinolitik • Primary Stenting • Pemasukan O2 maksimal • Therapi O2 • Nitrat • Morphin • Kontrol nyeri • Pencegahan re-infark: Aspirin. Heparin, Clopidorgel • Memperbaiki fungsi ventrikel kiri: ACE Inhibitor • Mengurangi kebutuhan Miokardium
Masalah Keperawatan • Perfusi jaringan (Kardiopulmonal) tidak efektif b.d interupsi aliran darah arteri • Nyeri b.d agen injury (kimiawi) • Intoleransi aktivitas b.d adanya masalah sirkulasi/respirasi