150 likes | 494 Views
Manfaat Proantosianidin sebagai Antioksidan. Disusun berdasarkan Jurnal Utama : Concentrations of Proanthocyanidins in Common Foods and Estimations of Normal Consumption The American Society For Nutritional Sciences J.Nutr.134:613-617, March 2004 Disusun Oleh: Desy Trifosa (10501035).
E N D
Manfaat Proantosianidin sebagai Antioksidan Disusun berdasarkan Jurnal Utama : Concentrations of Proanthocyanidins in Common Foods and Estimations of Normal Consumption The American Society For Nutritional Sciences J.Nutr.134:613-617, March 2004 Disusun Oleh: Desy Trifosa (10501035)
Sejarah Proantosiandin • Tahun 1534 Jacques Cartier beserta awak kapal belajar membuat teh dari kulit pohon dan daun pinus • Prof. Jacques Masquelier, Universitas Bordeaux, Perancis meneliti kandungan senyawa dalam teh • Masquelier menemukan kompleks oligomer proantosianidin atau OPCs (Oligomeric Proanthocyanidin Complexes)
Sejarah Proantosianidin • Tahun 1591 Masquelier mendapat paten atas kemampuannya mengekstraksi OPCs dari kulit pohon pinus • Tahun 1970 Masquelier mendapat paten atas kemampuannya mengekstraksi OPC dari biji anggur
Proantosianidin (PA) • Metabolit alami yang terdapat pada buah, sayur, kacang, biji-bijian, bunga, dan kulit pohon • Terdapat pada tanaman anggur, cranberries, bilberry, ginkgo, coklat, dll • Prekursor utama pigmen biru violet dan merah pada tanaman • Kandungan terbesar PA dalam makanan: serat apel (32,0%), coklat (17,9%), anggur (17,8%)
Proantisianidin • Proantosianidin merupakan tannin terkondensasi • Proantosianidin termasuk kelompok Flavanoid • Flavanoid termasuk kelompok senyawa polifenol
Karakter Proantosianidin • Molekul berat yang tersusun atas unit flavan-3-ol • Di alam membentuk struktur oligomer yaitu OPCs • Memiliki aktivitas antioksidan
Peran OPCs • Mencegah Artherosclerosis • Mencegah Kanker • Melindungi Pembuluh Darah • Membunuh Virus • Melindungi tubuh dari racun • Meremajakan kulit
1. Mencegah Artherosclerosis • LDL (low Density Lipoprotein) merangsang respon seperti inflamasi, poliferasi otot halus, dan penggumpalan yang menyebabkan artherosclerosis • OPCs mencegah oksidasi LDL pada babi secara in vitro • Hal ini dibuktikan dengan menurunnya tingkat peroksidase pada darah sebagai ukuran terjadinya oksidasi
2. Mencegah Kanker • OPCs mencegah sintesis protein dalam sel tumor secara in vitro sehingga mencegah pertubuhan sel kanker • OPCs dari kulit kayu kemiri mencegah pembentukan nitrosamine, berarti menghambat kemampuan nitrosamine dalam memutasi DNA
3. Melindungi Pembuluh Darah • OPCs mudah berikatan dengan area yang mengandung glycosaminoglycans seperti epidermis, dinding kapiler, dan gastrointestinal mucosa • OPCs mengurangi permeabilitas pembuluh darah, meningkatkan kekuatan kapiler, fungsi pembuluh darah, dan sirkulasi di sekelilingnya
4. Membunuh Virus • Menurut studi in vitro, OPCs dari Crataegus oxyacantha membunuh virus herpes dan HIV
5. Melindungi Tubuh dari Racun • Acetaminophen, bahan aktif dari Tylenol, berpotensi meracuni hati • Menurut percobaan pada hewan, PA mencegah kerusakan hati yang disebabkan Acetaminophen
6. Meremajakan Kulit • OPCs dari biji anggur mencegah kulit teroksidasi • OPCs melindungi asam lemak tak jenuh rantai panjang pada lapisan kulit dari sinar UV yang Menginduksi peroksidasi lipid (mirip dengan peran Vitamin E) • OPCs Mendaur ulang Vitamin nonaktif menjadi aktif kembali • OPCs Membantu menyuburkan rambut, terbukti pada hewan