280 likes | 731 Views
Teori Probabilitas. Probabilitas dan Statistik. Hasdi Radiles 19770909 201101 1 005 Teknik Telekomunikasi Jurusan Elektro - Fakultas SainTek UIN Suska – Riau Pekanbaru , 25 Maret 2012. Outline. Materi perkuliahan : Teori set Definisi, notasi dan operasi set
E N D
Teori Probabilitas Probabilitas dan Statistik HasdiRadiles 19770909 201101 1 005 Teknik Telekomunikasi JurusanElektro- FakultasSainTek UIN Suska – Riau Pekanbaru, 25 Maret 2012
Outline • Materi perkuliahan : • Teori set • Definisi, notasi dan operasi set • Diagram venn dan Karakter set • Eksperimen statistik • Teknik perhitungan • Perkalian event • Permutasi • Kombinasi • Teori probabilitas diskrit • Definisi dan aksioma • Probabilitas bersyarat • Mutually exclusive • Independen • Aturan perhitungan • Teorama Bayes • Referensi: • Montgomery, Douglas C, Applied statistics and probability, Wiley Asia Student, 2007 • www. Stattrek.com Elektro - UIN SUSKA
Teori set • Definisi Set: • Set merupakan kumpulan dari objek yang dapat dikenal dalam suatu domain D • Kumpulan objek yang tidak berurutan dengan tanpa duplikasi • Special set dapat berupa : • Universal Set (S): semua elemen yang terdapat dalam domain D. • Null set atau set kosong : Set yang tidak memiliki elemen • Setiap objek Set disebut dengan elemen dari Set tersebut. • Jika semua elemen set A juga merupakan elemen set B, maka set A adalah subset dari set B dan set B merupakan superset dari set A • Pertidaksamaan subset dan superset • Proper subset () atau proper superset () • Improper subset () dan Improper superset () • 2 Set dikatakan sama jika dan hanya jika mereka memiliki semua elemen-elemen yang sama Elektro - UIN SUSKA
Teori set • Notasi Set: • Set biasanya dinotasikan dengan huruf kapital seperti A, B atau C. • Elemen dari Set dinotasikan dengan huruf kecil seperti x, y, atau z • Set umumnya ditunjukkan dengan mendata seluruh elemennya dalam kurung karawal {} contohnya: A = {2, 4, 6, 8}. • Null set dinotasikan dengan {∅} atau { } atau ∅ • Set juga bisa ditunjukkan dengan menyatakan syaratnya. Contoh Set A merupakan semua bilangan bilangan genap kurang dari 10 • Operasi Set: • Union (U): gabungan elemen yang berbeda + elemen yang sama • Intersection (∩) : elemen-elemen dari 2 atau lebih yang sama • Complement (Ā atau atau A’ atau Ac): elemen yang bukan berasal dari suatu Set A tetapi proper subset dari universal set U. Elektro - UIN SUSKA
Teori set • Operasi set lainnya: • Perbedaan 2 set: A – B • A – B = {x:x A dan ~(xB)} • Cara baca: x dimana x elemen A dan x bukan elemen B • Contoh: A = {a, b, c} dan B = {b,c,d} sehinga A – B = {a} • Perkalian 2 set: A x B • A x B = { {a , b} : a A and b B ) • Seluruh pasangan perkalian elemen set A dan B • Contoh: A = {x, y} dan B = {4,8} maka A x B = {{x,4},{x,8},{y,4},{y,8}} Elektro - UIN SUSKA
Teori set Contoh soal 1: • Tuliskan set dari semua huruf vokal? Jika A adalah set dari vokal, maka A dapat dituliskan : A = {a, i, u, e, o} • Tuliskan Set dari bilangan integer positif Mengingat susahnya menuliskan seluruh bilangan integer yang tak terbatas, maka set A dapat dituliskan : A terdiri dari seluruh bilangan bulat positif yang lebih besar dari nol. • Set A = {1, 2, 3} dan Set B = {3, 2, 1}. Apakah A = B Ya, 2 set akan sama jika elemennya juga sama. Urutan elemen tidak masalah. • Tuliskan set dari laki-laki dengan empat tangan? Karena tidak ada laki-laki yang memiliki 4 tangan, maka A = {}. • Set A = {1, 2, 3} dan set B = {1, 2, 4, 5, 6}. Apakah set A subset dari set B? Set A adalah subset dari B jika seluruh elemen A juga merupakan elemen dalam set B. Tetapi 3 bukanlah elemen dari set B, maka A bukan subset dari B Elektro - UIN SUSKA
Teori set • Contoh soal 2: Notasi diagram Venn: Tunjukkan aksiran daerahnya untuk notasi: • A U B • (A U B) • A ∩ B • (A ∩ B) • A • A U B Domain D U A B Elektro - UIN SUSKA
Teori set • Identitas • A + 0 = A • A & U = A • Terbatas • A + U = U • A & 0 = 0 • Komutatif • A + B = B + A • A & B = B & A • Asosiatif • (A + B) + C = A + (B + C) • (A & B) & C = A &(B & C) • Involution • (Ac)c = A • 0c = U dan Uc = 0 • Idempotent • A + A = A • A & A = A • Distrbutif • A + (B & C) = (A + B) & (A + C) • A & (B + C) = (A & B) + (A & C) • Hukum De Morgan • (A + B)c = Ac & Bc • (A & B)c = Ac + Bc • Hukum Komplemen • A + Ac = U • A & Ac = 0 • Absorsi • A + (A & B) = A • A & (A + B) = A Elektro - UIN SUSKA
Eksperimen random • Eksperimen random memiliki ciri khas : • Kemungkinan outcome lebih dari 1 macam • Setiap outcome yang mungkin dapat dituliskan sebelumnya • Setiap outcome eksperimen bergantung pada peluangnya • Definisi: percobaan yang dapat menghasilkan outcome yang berbeda-beda ketika dilakukan berkali-kali dengan cara yang sama. • Contoh : • Kemungkinan keluarannya lebih dari satu • Kita dapat menuliskan keluarannya berupa angka atau gambar • Peluang munculnya angka atau gambar bersifat tidak pasti • Istilah-istilah • Ruang sampel adalah set (kontinu atau diskrit) dari seluruh elemen yang dianggap sebagai kemungkinan outcome dari suatu ekperimen statistik, notasi S. • Titik sampel adalah elemen dari ruang sampel • Event adalah subset dari ruang sampel, terdiri dari satu atau lebih titik sampel Elektro - UIN SUSKA
Eksperimen random • Contoh soal 3: Klasifikasikan kemungkinan ruang sampel dari pengiriman 3 frame paket data melalui internet berdasarkan error atau tidak menggunakan hirarki. Jawab: Misalkan paket error dinotasikan E dan yang non error dinotasikan 0 dari gambar disamping dapat disimpulkan: total kemungkinan outcome adalah 8 pasang, yaitu: {{EEE}, {EE0}, {EOE}, {EOO}, {OEE}, {OEO}, {OOE}, {OOO}}. Elektro - UIN SUSKA
Teknik perhitungan Aturan 1: Perkalian Event (metoda replacement) • Jika sebuah operasi digambarkan sebagai urutan k langkah, dan • Jika jumlah cara untuk menyelesaikan langkah 1 adalah n1 • Jika jumlah cara untuk menyelesaikan langah 2 adalah n2 • Dan seterusnya • Maka jumlah cara untuk menyelesaikan operasi tersebut adalah: • n1 x n2 x … x nk • Contoh soal 4: Pada proses pemilihan matakuliah pada saat registrasi semesteran, mahasiswa harus mengisi statusnya sebagai berikut: • Tuliskan jenis matakuliah: wajib atau pilihan • Tuliskan status pengambilan: paket, tabungan, mengulang • Tuliskan kode kelas: kelas A, B, C atau D • Buatlah diagram pohon proses pendataan mahasiswa tersebut Ukuran dari ruang sampel = jumlah cabang akhir pemilihan = 2 x 3 x 4 = 24 Elektro - UIN SUSKA
Teknik perhitungan Aturan-2: Permutasi event • Jumlah permutasi dari n elemen yang berbeda adalah faktorial n! = n x (n – 1) x (n – 2) x . . . x 2 x 1 • Jumlah permutasi dari subset dengan r elemen yang dipilih dari set n elemen • Jumlah permutasi dari multi proses n objek dimana n = n1 + n2 + … + nr dimana r merupakan jumlah proses adalah • Contoh soal 5: dalam suatu kelompok belajar terdiri dari 3 mahasiswa, yaitu A, B dan C. setelah selesai diskusi, mereka diharuskan mencantumkan nama berurutan sesuai dengan tugasnya dalam kelompok yaitu: urutan 1 adalah ketua, 2 adalah sekretaris dan yang terakhir adalah anggota. Berapakah jumlah kemungkinan pasangan berurutan tersebut? 3 x 2 =6 (metoda non-replacement) Elektro - UIN SUSKA
Teknik perhitungan • Contoh soal 6: 5 buah bola diberi nomor 1 – 5, dan kemudian seorang anak akan mengambil secara random 1 bola sebanyak 5 kali pengambilan. Sedangkan anak-anak yang lain akan menebak nomor bola yang diambil setiap kali pengambilan. Berapakah peluang tebakan mereka benar? Jawab : Probabilitas tebakan benar pada pengambilan ke-1 adalah = 1/5 Probablitas tebakan benar pada pengambilan ke-2 adalah = 1/4 Probablitas tebakan benar pada pengambilan ke-3 adalah = 1/3 Probablitas tebakan benar pada pengambilan ke-4 adalah = 1/2 Probablitas tebakan benar pada pengambilan ke-5 adalah = 1 jadi probabilitas tebakan mereka benar adalah: 1/5 x 1/4 x 1/3 x 1/2 x 1 = 1/120 • Contoh soal 7: Sebuah software dibuat untuk menguji validasi sebuah kode. Diketahui password suatu aplikasi terdiri dari abjad dan huruf tanpa menggunakan karakter khusus. Panjang password dari aplikasi tersebut adalah 4 – 12 karakter. Jika software membutuhkan 1 detik untuk menguji validasi 1 urutan tebakan password, berapa lama software tersebut maksimal menebak password tersebut. Elektro - UIN SUSKA
Teknik perhitungan Aturan-3: Kombinasi event • Jumlah kombinasi dari subset dengan ukuran r yang dapat dipilih dari n elemen: • Contoh soal 8 : Seorang dosen ingin menguji mahasiswanya dengan 5 contoh soal dari 8 soal yang pernah dibahasnya dikelas. Jika urutan nomor soal tidak dipermasalahkan, seberapa banyak kemungkinan variasi soal yang bisa dibuat oleh dosen tersebut? Kombinasi 5 subset dari n = 8 NB: 1! = 0! = 1 Elektro - UIN SUSKA
Teknik perhitungan • Contoh soal 9 :Seorang mahasiswa memberikan kuisioner pada kelas yang terdiri dari 50 orang. Ternyata dari kuisioner tersebut terdapat 6 data palsu sehingga dapat merusak hasil kesimpulan penelitian tersebut. Jika dalam laporan maksimal 6 sampel kuisioner. Berapakah kemungkinannya dalam 6 sampel tersebut terdapat 2 kuisioner dengan data palsu? (Misalkan X adalah event pemilihan ruang sampel tsb) 2 kuisioner diambil dari total 6 data palsu menghasilkan kombinasi sebanyak 4 sampel yang lain adalah data yang benar, menghasilkan kombinasi sebanyak: total kombinasi tanpa memperhatikan data adalah: Jadi probabilitas nya adalah: Elektro - UIN SUSKA
Responsi #1 • Jika diketahui A = {x | x < 72.5 x R+} dan B = {x | x > 52.5 x R+}. Gambarkan untuk setap event berikut ini • A’ dan B’ • A ∩ B • A U B • Tuliskan ruang sampel dari penerimaan sinyal 8 bit informasi dari suatu sistem komunikasi? Jika diimplementasikan sistem error correction berapakah ruang sampelnya sekarang? • Diketahui nomor telepon dosennya adalah 081564540xxx, dan untuk menguji setiap tebakan, dibutuhkan biaya konfirmasi sebesar 1000 rupiah, carilah kemungkinan biaya maksimal yang harus disediakan mahasiswa tersebut, • Jika kombinasi 3 angka terakhir dipilih dengan metoda non-replacement • Jika kombinasi 3 angka terakhir dipilih dengan metoda replacement • Berapakah peluang terdapat angka 9 dalam nomor tersebut • Berapakah peluang 3 angka terakhir tersebut adalah 999 Elektro - UIN SUSKA
Teori probabilitas diskrit • Apakah itu probabilitas (Peluang)? • Probabilitas munculnya angka dan gambar pada pelemparan koin adalah 50 : 50 • Probabilitas saya dapat A pada matakuliah ini adalah 30% • Probabilitas presiden Indonesia tahun 2014 adalah laki-laki 80% • Menurut saya kemungkinan besok akan hujan karena sudah 3 hari ini hujan, tetapi menurut teman saya tidak mungkin besok hujan karena sekarang sudah masuk musim kemarau • Karakteristik? • Merupakan prediksi akan peristiwa yang akan datang berdasarkan pengetahuan masa lalu. • Adanya ketidakpastian perihal yang akan terjadi • Sudut pandang dari probabilitas dapat ditinjau dari: • Frekuensi relatif • Subjektif Elektro - UIN SUSKA
Teori probabilitas diskrit • Probabilits klasik (Equally likely Outcome): Ketika ruang sampel terdiri dari n kemungkinan outcome yang equally likely, probabilitas masing-masing outcome adalah 1/n Misalkan sebuah subset dengan r outcome diklasifikasikan sebagai outcome yang sukses maka: P(E) = (Jumlah outcome sukses) / (Jumlah equally likely outcome) = r/n • Probabilits statistik (Law of Large Number): Suatu percobaan statistik yang dilakukan sebanyak n, dan r adalah frekuensi relatif dari event E muncul sebagai outcome, maka : P(E) = (frekuensi relatif event E) / (Jumlah percobaan) • Contoh soal 10: eksperimen statistik memiliki outcome {a, b, c, d} dengan probabilitas 0,1, 0.3, 0.5 dan 0.1; Jika A ={a, b}, B={b, c,d} dan C={d}. Tentukanlah P(A), P(B), P(C), P(A’), P(B’), P(C’), P(A ∩ B), P(A U B) dan P(A ∩ C) Elektro - UIN SUSKA
Teori probabilitas diskrit • Illustrasi Seorang anak melemparkan 2 buah dadu 50 kali dan mencatat jumlahnya sbb: Berapakah probabilitas munculnya jumlah kedua dadu tersebut = 6 • Andi seorang mahasiswa Teknik Elektro UIN suska akan menjawab 5/50 =0.1 • Budi temannya menjawab 0.139 berdasarkan perhitungan pasangan dadu Elektro - UIN SUSKA
Teori probabilitas diskrit • Aksioma Probabilitas • P(S)=1 • 0 P(E) 1 • Untuk 2 buah event E1 dan E2 dengan E1∩ E2 = P(E1 U E2) = P(E1) + P(E2) • Probabilitas bersyarat (Kondisional) • Misalkan event A memberikan kondisi bahwa suatu outcome telah memenuhi syarat. Maka probabilitas dapat diperbaiki untuk memasukan pengetahuan ini. • Probabilitas dari suatu event B dengan memperhatikan pengetahuan tersebut, maka outcome akan memenuhi event A dinotasikan sebagai berikut: P(B | A) = P(A ∩ B)/ P(A) di mana P(A) > 0 • Ini disebut dengan probabilitas B pada saat event A diketahui. Elektro - UIN SUSKA
Teori probabilitas diskrit • Mutually Exclusive • Dua buah event dikatakan mutually exclusive (disjoint) jika mereka tidak dapat muncul bersamaan dalam satu waktu • Jika A dan B adalah event mutually exclusive, maka P(A U B) = P(A) + P(B) • Kumpulan event E1, E2, …, Ek dikatakan mutually exclusive jika untuk seluruh pasangan Ei∩ Ej = sehingga P(E1 U E2 U…U Ek) = P(E1) + P(E2)+…+ P(Ek) • Independen • Dua buah event saling independen jika salah satu syarat berikut terpenuhi: • P( A|B) = P(A) • P(B|A) = P(B) • P(A∩B) = P(A) P(B) • Event E1, E2, …, En adalah independen jika dan hanya jika untuk sembarang subset dari event Ei1, Ei2, …, Eik, • P(Ei1∩ Ei2∩ … ∩ Eik) = P(Ei1) x P(Ei2) x … X P(Eik) Elektro - UIN SUSKA
Teori probabilitas diskrit • Contoh soal 11: Di dalam ruang teater terdapat 100 orang penonton. Misalkan event A adalah penonton berusia muda dan event B adalah penonton wanita. Berdasarkan hasil statistik tabel berikut carilah: • P(A) • P(B) • P(A | B) • P(B |A) Jawab: P(A) = 0.86 P(B) = 0.79 P(A|B) = P(A,B)/P(B) = 0.70/0.79 = 0.886 P(B|A) = P(A,B)/P(A) = 0.70/0.86 =0.814 Elektro - UIN SUSKA
Teori probabilitas diskrit • Aturan perhitungan probabilitas • Pengurangan : Probabilitas bahwa event A terjadi adalah sebanding dengan 1 dikurang dengan probabilitas bahwa event A tidak akan terjadi P(A) = 1 – P(A’) • Perkalian : Probabilitas bahwa event A dan B sama-sama terjadi adalah sebanding dengan probababilitas bahwa vent A terjadi dikali dengan probabilitas bahwa event B terjadi, jika event A telah terjadi sebelumnya. P(A ∩ B) = P(A) P(A | B): • Penjumlahan (join probability): Probabilitas bahwa event A atau Event B terjadi sebanding dengan probabilitas bahwa event A ditambah event B dikurangi dengan propabilitas bahwa kedua event A dan B terjadi. P(A U B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B) Elektro - UIN SUSKA
Teori probabilitas diskrit • Teorama Bayes • Misalkan A1, A2,… An adalah set event yang mutually exclusive yang membentuk ruang sampel S. Misalkan B adalah sembarang event dari ruang sampel yang sama sehingga P(B) > 0, maka : • Kapan teorama Bayes digunakan? • Ruang sampel dibagi-bagi menjadi set-set event yang mutually exclusive • Dengan ruang sampel yang sama terdapat event B, dimana P(B) >0 • Tujuan analisa adalah untuk menghitung P(Ak | B) • Salah satu informasi dibawah ini diketahui: • P( Ak ∩ B ) untuk setiap Ak • P( Ak ) and P( B | Ak ) untuk setiap Ak Elektro - UIN SUSKA
Responsi #2 • Sebuah uang logam terdiri dari G (gambar) atau A (angka), dilemparkan ke udara sebanyak 3 kali. Berapakah peluang gambar akan muncul pertama kalinya? • Suatu hari sebuah pabrik dapat menghasilkan 850 produk. Tetapi 50 diantaranya cacat produksi. Misalkan A adalah event bahwa produk pertama cacat, dan B adalah event bahwa produksi kedua cacat (52). • Apakah A dan B saling independen? • Berapakah P(B)? • Peluang sebuah resistor tidak rusak adalah 0.9 dan kapasitor 0.8. Jika sebuah rangkaian seri terdiri dari resistor dan kapasitor, berapakah peluang rangkaian tersebut berfungsi dengan baik. • Sebuah stasiun BBM, memiliki 2 buah mesin pompa (A dan B). Pompa A hanya bisa melayani kendaraan roda 2 dengan peluang berfungsi 0.75 karena jalurnya yang sempit, sedangkan pompa B dapat melayani semua kendaraan dengan peluang berfungsi 0.9. • Berapakah peluang bahwa roda 4 tidak dilayani sama sekali? • Berapakah peluang bahwa stasiun tersebut harus tutup sementara? Elektro - UIN SUSKA