1.07k likes | 2.23k Views
Anamnesa & Pemeriksaan fisik paru dr. Arimbi, Sp.P Ilmu Penyakit Dalam FK - UWK Surabaya. Anamnesa. Pembagian Auto anamnesa & Hetero A namnesa Dasar Anamnnesa Keluhan Utama Riwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit dahulu
E N D
Anamnesa & Pemeriksaan fisik paru dr. Arimbi, Sp.P Ilmu Penyakit Dalam FK - UWK Surabaya
Anamnesa ................. Pembagian Auto anamnesa & Hetero Anamnesa Dasar Anamnnesa Keluhan Utama Riwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit dahulu Pola Anamnesa Berurutan sesuai waktu terjadinya Dikembangkan dari keluhan utama Diarahkan sesuai kecurigaan penyakit Dibuat diferential diagnose
Anamnesa ................. 4 Gejala Utama: • Batuk tanpa darah • Batukdarah • Sesaknapas ( dengan suara tambahan / tidak ) • Nyeri dada
Anamnesa ................. Batuk tanpa darah : • Frekwensi batuk:Intermitent / Persistent • Lama terjadinya :Akut / Kronis • Progresifitas batuk :memberat / tetap • Keadaan yang mempengaruhi / memperberat batuk:makanan, cuaca, posisi tidur,posisi tubuh, dan aktifitas • Batuk berdahak / tidak • Dahak: Bening, Keruh ( kekuningan / kehijauan ) Berbau / tidak berbau
Anamnesa ................. Batuk Darah • Bedakan Batuk darah / muntah darah • Volume Haemoptisis Profuse : 600 cc / hari atau 300 cc / kali Minimal : < 100 cc / hari • Frekwensi terjadinya - Single haemoptisis ( jarak > 7 hari ) - Repeated haemoptisis ( jarak < 7 hari )
Anamnesa ................. Sesak Napas • Onset sesak mendadak berat , bertahap memberat • Progresifitas sesak progresif menahun, paroksismal berulang • Intensitas sesak memberat, stabil sesak • Dipengaruhi posisi tidur / aktifitas • Dipengaruhi adanya alergen cuaca / makanan / stress • Riwayat keluarga Alergi asma,rhinitis,exim • Suara yang menyertai saat terjadi Sesak
Anamnesa ................. Sesak Napas dengnan Suara Tambahan • Ronkhi Kering / mengi : Ekspirasi ( obs.sal.napas kecil ) Inspirasi (obs.sal.napas besar ) • Ronkhi Basah/ rales: Basah kasar ( alveoli paru ) Basah halus ( parenkhim paru ) -
Anamnesa ................. Nyeri Dada • Waktu nyeri SaatInspirasi / Ekspirasi • Sifat nyeri Terlokalisir Menyebar Tembuskepunggung • Intensitas nyeriTetap /makinmemberat • Rasa tambahan Nyeri disertai rasa beratdi dada Nyeri disertai rasa ditekan
PEMERIKSAAN FISIK PARU ................... SARAT OPTIMAL PEMERIKSAAN FISIK PARU : • Posisi penderita duduk tegak, kecuali bila tak memungkinkan karena penyakit / keadaan penderita. • Pemeriksa membayangkan pembagian permukaan dada dan punggung penderita menjadi beberapa area. • Bandingkan paru kiri kanan pd sisi muka, belakang , dan samping saat Inspeksi, Palpasi, Perkusi atau Auskultasi . • Memeriksa dengan teliti sisi paru yang di temukan mengalami gangguan / kelainan.
PEMERIKSAAN FISIK PARU ................... a j i b Membayangkan pembagian permukaan dada penderita menjadi beberapa area c d l k e m n f o g p h
PEMERIKSAAN FISIK PARU ................... Membayangkan pembagian permukaan pungggung Penderita menjadi beberapa area i a b j k c d l m e f n g h p o
PEMERIKSAAN FISIK PARU ................... Dasar Pemeriksaan Fisik Paru adalah: A. Pengetahuanteori dasar diagnose fisik paru. B. Pengetahuan terapandiagnose fisik paru. C. Tanda fisikkelainan paru dasar
PEMERIKSAAN FISIK PARU ................... A. PengetahuanTeoriDasarDiagnose FisikParu Jaringanparu, pleura, dindingtoraks, otot dinding dada ↓Kelainan Perubahansifatfisik ↓ • Bentuk / volumeparu • Distensibilitas / pergerakanparu • Penghantarangetaranparu
PEMERIKSAAN FISIK PARU ................... • Perubahan Bentuk / Volume Paru Bentuk mengecil - Atelektasis - Fibrosis - Swarte - Agenesis Bentuk membesar - Emphysema - Efusi pleura - Pneumotoraks Bentuk tetap - Konsolidasi
Emphysematous Lung : • - Paru memanjang • - Diafragma mendatar • - ICS mendatar • jantunmgmemanjang / • tears drop
Perselubungan Pada hemitoraks kanan dengan sinus frenicus costalis kanan tumpul Efusi pleura kanan
Paru kanan kolaps / kempes akibat adanya udara di ruang intrapleura Pneumotorak kanan
Pneumonia Infiltrat dng Air bronchogram/konsolidasi di parahiler kanan paru
PEMERIKSAAN FISIK PARU ................... • Disensibilitas / PergerakanDinding Dada Penurunanpergerakandindingtoraks: -Gangguanototnapas( polio / musc. distrofia ) -Tahanandinding dada meningkat( obesitas ) -Kemampuangerakparumenurun( konsolidasi, fibrosis, atelektasis ) -Jaringanparutertekan( Efusi, Pneumotoraks, Tumor paru ) -Hiperinflasi / elastic recoil menurun( PPOK )
PEMERIKSAAN FISIK PARU ................... • Penghantaran Getaran Paru Nada Frekwensi Panjang tabung Diameter tabung Intensitas Energi Frekwensi Pergantian medium Timbre / Kwalitas Nada dasar Overtone
PEMERIKSAAN FISIK PARU ................... B. Pengetahuan Terapan Diagnose Fisik Paru Struktur dalam ronga dada: • Garis –garis pada permukaan dada • Posisi fisura paru • Inspeksi • Palpasi • Perkusi • Auskultasi
INSPEKSI................ • Bentuk dan ukuran toraks • Garis imanjiner pada dinding dada • Otot – otot bantu pernapasan • Tulang iga & ruang antar iga • Fosa jugularis, infra / supra claviculae • Tipe & frekwensi pernapasan
Tulang PenyusunRongga Dada • Costae 1 s/d 7 Costae Sejati • Costae 8 s/d 10 Costae Palsu • Costae 11 dan 12 Costae Melayang • Osteo Costalis • Cartilagines Costalis • Curvature Costalis • D. Costae Palsu • E. Costae Palsu • F. Costae Melayang • G. Costae Melayang • H. Corpus Vertebrae Thoracalis • I. Prox. Xiphoideus / cauda sternum • J. Corpus sterni • K. Caput / manubrium Sterni • L. Caput Sternal Junction • N. Angulus Sterni ( Ludovicii ) • M. Fossa jugularis N
OTOT INSPIRASI Sternocleidomastoideus Trapezius Scalenus Intercostalis Eksternus Diafragma OTOT EKSPIRASI Intercostalis Internus Obliqua Eksterna Obliqua Interna Tranversus Abdominis Rectus Abdominis
INSPEKSI................ a b c Garis Imajiner dilihat dari depan . • Mid Sternal Line • Mid Clavicular Line • Anterior Axillar Line
INSPEKSI................ a b Garis Imajiner dilihat dari Belakang / Punggung • Mid vertebrae line • Mid scapular line
INSPEKSI................ a b Garis Imajiner dilihat dari Belakang / Punggung • Mid vertebrae line • Mid scapular line
INSPEKSI................ Garis Imajiner dilihat dari Samping a • Anterior axillar Line • b. Mid Axillar Line • c. Posterior Axillar Line b c
INSPEKSI................ Trakhea x Membayangkan trakhea dan percabangan bronkhus ( dari depan ) Bronkus kanan Bronkus kiri Fosa jugularis
INSPEKSI............... Membayangkan trakhea dan percabangan bronkhus ( dari belakang ) x T4 Bronkus kanan Bronkus kiri
INSPEKSI................ Fis. Mayor Membayangkan Lobus dan Fisura Paru dari Depan Lob. sup Lob. sup Fis. obliqua Costae 5 x Lob. Inf Lob. med x Costae 5 Lob. Inf Costae 6
INSPEKSI................ Proc.sp.th 3 Membayangkan Lobus dan Fisura Paru dari Belakang / Punggung Lob. sup Lob. sup Lob. i nf Lob. Inf x Costae 5 x Costae 5 Fis. Mayor
INSPEKSI................ Fisura obliqua Lob. sup Proc.sp.Th3 X Fisura Mayor Costae 4 Lob. Med Costae 5 Costae 6 Lob. Inf Membayangkan Lobus dan Fisura Paru Kanan ( dari sisi samping )
INSPEKSI................ Proc.sp.Th.3 x Lob. sup Membayangkan Lobus dan Fisura Paru Kiri ( dari sisi samping ) Fisura obliqua Lob. Inf Costae 6 x
INSPEKSI................ Bentuk Thorak • PectusExcavatum( sternum cekung ) • Barrel chest ( PA = Lat / tong anggur ) • Pigeon Chest ( sternum cembung ) • Scoliosis ( pd posisi lat. spthurufS ) • Kifosis( punggungbengkokkedepan ) • Gibus( penonjolantulangpadacervicothorak) • Lordosis( dada terlalumembusung ) • Rachitis Rosary ( tulangigasepertitasbih )
N B Barrel Chest
INSPEKSI................ Kelainan Tipe Pernapasan • Dispneu kel. sesak secara subyektif • Ortopneu sesak saat posisi berbaring • Polipneu frekwensi napas meningkat • Hiperpneu kedalaman napas meningkat • Kusmaul frek & kedalaman napas meningkat • Bradipneu frek napas turun & dangkal