60 likes | 265 Views
Konflik Bandara Temon. Konflik Bandara Kian Terbuka.
E N D
Konflik Bandara Kian Terbuka KULONPROGO– Konflik sosial dalam pembangunan bandara di Kecamatan Temon Kulonprogo kian terbuka. Seusai perang spanduk dukungan dan penolakan, kini muncul permasalahan baru. Masyarakat Peduli Kulonprogo (MPK) yang mendukung bandara melaporkan adanya spanduk yang dirobek dan hilang dari tempat pemasangan. Anggota MPK Bayu Putro Pangaribawa mengatakan, setidaknya ada dua spanduk milik MPK dan Forum Rembug Warga Transparansi (FRWT) yang disobek. Spanduk tersebut sebelumnya telah terpasang di beberapa lokasi di sekitar Glagah dan palihan. Bahkan, ada spanduk dukungan yang hilang. ”Kami sudah laporkan perobekan dan hilangnya spanduk kepada petugas (polisi),” tandas Bayu. Selain MPK, spanduk dukungan terhadap pembangunan bandara juga dipasang FRWT. Mereka mengklaim telah memasang sekitar 40 unit di sejumlah desa di kawasan pesisir Temon, khususnya di Desa Glagah, Palihan, dan Sindutan. Hari ini FRWT juga akan menggelar pertemuan dengan Bupati Kulonprogo di Pendopo Kecamatan Temon. Pertemuan ini rencananya dilaksanakan pada pukul 15.00 WIB sebagai ajang penyampaian aspirasi dari warga FRWT yang mendukung pembangunan bandara. Humas Wahana Tri Tunggal (WTT) Martono mengaku tidak tahu-menahu adanya perobekan spanduk. WTT bukanlah anak kecil yang tidak mudah terprovokasi dengan spanduk tersebut. Hanya, WTT sempat memperingatkan warga yang hendak memasang di wilayah Kragon dan Macanan. Dua pedukuhan ini merupakan daerah yang akan terdampak langsung. http://www.youtube.com/watch?v=QylViTHARNQ