260 likes | 700 Views
Pengelolaan Konflik. Konflik selalu melibatkan dua orang atau lebih (perorangan atau kelompok) yang terjadi apabila salah satu pihak merasa kepentingan nya dihalang-halangi atau akan dihalang-halangi (Modul Leadership Laboratory, Lembaga Administrasi Negara). KONFLIK.
E N D
Pengelolaan Konflik Konflik selalu melibatkan dua orang atau lebih (perorangan atau kelompok) yang terjadi apabila salah satu pihak merasa kepentingan nya dihalang-halangi atau akan dihalang-halangi (Modul Leadership Laboratory, Lembaga Administrasi Negara)
KONFLIK Selalu melibatkan dua orang atau lebih (perorangan atau kelompok) yang terjadi apabila salah satu pihak merasa kepentingannya dihalang-halangi. atau Segala macam bentuk pertikaian yang terjadi dalam organisasi, baik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok. designed by Ratna
ISYARAT ADANYA KONFLIK • Anggota Pok memberi komentar dan saran dgn penuh emosi, • Anggota Tim menyerang gagasan org lain sebelum gagasan selesai • Anggota Tim saling menuduh, mereka tidak memahami anggota lain. • Anggota tim saling menyerang secara langsung (pribadi) designed by Ratna
GAYA TANGGAPAN KONFLIK • (Robert B. Maddux) • Menghindar • Mengakomodasi • Menang/kalah • Kompromi • Penyelesaian masalah designed by Ratna
SUMBER-SUMBER KONFLIK: Menghalangi pencapaian sasaran perorangan Kehilangan status Kehilangan otonomi atau kekuasaan Kehilangan sumber-sumber Merasa diperlakukan tidak adil Mengancam nilai dan norma Perbedaan persepsi designed by Ratna
GAYA DALAM MENANGANI KONFLIK Robbert B Maddux
GAYA DALAM MENAGANI KONFLIK Robbert B Maddux • Gaya Competiting ( Bersaing ) (3) • Gaya Collaborating (kerjasama) (3) • Gaya Compromiting (Kompromi) • Gaya Avoiding ( Menghindar ) (2) • Gaya Accomodating ( Mengakomodir) (4)
Gaya Competiting ( Bersaing ) • Tidak segan-segan mengorbankan kepentingan orang lain; • Berorientasi terhadap kekuasaan • Berusaha memperoleh kekuasaan meskipun melalui konfrontasi langsung ” dengan cara ”memenangkan ”perselisihan , tanpa mengindahkan kepentingan dan tujuan orang lain
Gaya Collaborating (kerjasama) • Merupakan gaya penyelesaian konflik yang kooperatif tinggi/asertif tinggi , dalam artian dalam mencapain tujuan lebih mengutamakan pencapaian tujuan bersama dan seimbang. Dengan demikian maka tercapai kepuasan bersama dan seimbang. Gaya ini tidak mengenal win-lose, namun memerlukan banyak waktu dan biaya
LANGKAH PENYELESAIAN KONFLIK • Pengelolaan koflik membutuhkan keputusan yang jelas • Pengelolaan konflik memerlukan toleransi terhadap pebedaan • Pengelolaan Konflik mengurangi Agresi • Pengelolaan Konflik Mengurangi perilaku pasif • Pengelolaan Konflik memerlukan pengurangan perilaku manipulatif
PENYELESAIAN KONFLIK(Richard Y Chang) • Mengakui adanya konflik • Mengidentifikasi konflik secara sebenarnya • Dengar semua pendapat. • Bersama-sama mencari cara untuk menyelesaikan konflik; • Mendapatkan kesepakatan dan tanggungjawab untuk menemukan solusi • Menjadwal sesi tindak lanjut untuk mengkaji solusi
ISYARAT ADANYA KONFLIK • Anggota Pok memberi komentar dan saran dgn penuh emosi, • Anggota Tim menyerang gagasan org lain sebelum gagasan selesai • Anggota Tim saling menuduh, mereka tidak memahami anggota lain. • Anggota tim saling menyerang secara langsung (pribadi) designed by Ratna
SUMBER-SUMBER KONFLIK: Menghalangi pencapaian sasaran perorangan Kehilangan status Kehilangan atonomi atau kekuasaan Kehilangan sumber-sumber Merasa diperlakukan tidak adil Mengancam nilai dan norma Perbedaan persepsi designed by Ratna
GAYA TANGGAPAN KONFLIK • (Robert B. Maddux) • Menghindar • Mengakomodasi • Menang/kalah • Kompromi • Penyelesaian masalah designed by Ratna