380 likes | 991 Views
Ruang lingkup & Pemeriksaan Psikiatri Forensik. dr Natalia Widiasih Raharjanti, SpKJ(K). MpdKed Divisi Psikiatri Forensik Departemen Psikiatri FKUI-RSCM FHUI, 25 Maret 2013. Psikiatri Forensik.
E N D
Ruang lingkup & PemeriksaanPsikiatri Forensik • dr Natalia Widiasih Raharjanti, SpKJ(K). MpdKed • Divisi Psikiatri Forensik • Departemen Psikiatri FKUI-RSCM • FHUI, 25 Maret 2013
Psikiatri Forensik • Psikiatri Forensik : penggunaan keilmuan & ekspertise psikiatri pada konteks hukum (baik pidana, perdata, administratif, dan terutama pada konsultasi klinis dalam area penilaian tingkat risiko / masalah ketenagakerjaan) • *definisi: American Academy of Psychiatry and The Law
Dasar Hukum Pemeriksaan Psikiatri Forensik • UU Kesehatan nomor 36 /2011 • Pasal 150: • (1)Pemeriksaan kesehatan jiwa untuk kepentingan penegakan hukum (visum et repertum psychiatricum) hanya dapat dilakukan oleh dokter spesialis kedokteran jiwa pada fasilitas pelayanan kesehatan. • (2)Penetapan status kecakapan hukum seseorang yang diduga mengalami gangguan kesehatan jiwa dilakukan oleh tim dokter yang mempunyai keahlian dan kompetensi sesuai dengan standar profesi.
Pemeriksaan Forensik pada Kasus Pidana • Pembuatan VeRP alat bukti di pengadilan • Baik korban maupun pelaku (meski lebih sering pelaku) • Pasal 44 KUHP: Barangsiapa melakukan perbuatan yang tidak dapat dipertanggung-jawabkan kepadanya karena jiwanya cacat dalam pertumbuhan atau terganggu karena penyakit, tidak dipidana
Pemeriksaan Forensik pada Kasus Pidana • Pelaku: • - kemampuan bertanggung jawab • - Kompeten/tidak untuk bisa diadili (competence to stand trial) • Korban: • - dampak kejadian perkara secara psikis • - bila ditemukan adanya psikopatologi tertentu • apakah ada kaitannya dengan kejadian perkara
Bahasan • Praktik dalam Psikiatri Forensik • Pemeriksaan pada kasus kriminal • Criminal Profiling • Kompetensi dihadirkan ke sidang pengadilan • Kompetensi untuk jadi saksi • Masalah hukum Lansia • KDRT
Praktik dalam Psikiatri Forensik • Perilaku membahayakan diri sendiri &/orang lain • - penderita epilepsi ditempat kerja • - kasus bunuh diri • perilaku kriminal • - psikodinamika & psikopatologi : • - sadar atau tidak sadar • - bertanggung jawab/tidak
Praktik dalam Psikiatri Forensik • 3. kompetensi di masyarakat (civil competency) • Kompetensi sebagai seorang profesional • Kompetensi sebagai saksi • Kompetensi membuat surat wasiat/waris • Kompetensi membuat kontrak • Kompetensi dalam perawatan medis • Kompetensi dalam menangani surat penting dalam masalah medicolegal. • Kompetensi untuk jadi orangtua/pengampu
Praktik dalam Psikiatri Forensik • 4. Membantu mengatasi keadaan buruk di masyarakat: • - terorisme • - pengembalian terhukum ke masyarakat • * hukuman masyarakat (social punishment ) • * telah menjalani hukuman
Praktik dalam Psikiatri Forensik • 5. Pendampingan dibidang medicolegal: • - dokter yg terlibat hukum dalam menjalankan • profesinya • - pasien & keluarga yg harus mengatasi surat • medicolegal (informed concent) • - tim medis dengan kesukaran masalah hukum • (kedaruratan maupun perawatan terminal)
Pemeriksaan Perilaku Kriminal • Perilaku kriminal? Banyak diagnosis • Pandangan awam berbeda dgn psikiater • Hati hati: banyak gangguan jiwa dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya
Pemeriksaan perilaku kriminal • Penting untuk menentukan : • “perilaku kriminal” bagian dari penyakit • pelaku tidak/dapat menyadari perbuatannya • adanya episode tidak terkontrol (epilepsi) • Penilaian unsur kemampuan bertanggung jawab
Criminal Profiling • Definisi: • pengumpulan informasi di tempat kejadian meliputi laporan perilaku pelaku untuk mengetahui motivasi pelaku dan deskripsi tipe orang yang bertanggungjawab terhadap hal tersebut.(David Ormerod)
Criminal Profiling • Tujuan utama: • mengurangi jumlah tersangka dalam investigasi kriminal • panduan melihat hubungan potensial dengan kejahatan • melihat potensi meningkatnya perilaku kriminal • menentukan strategi,tindakan yang perlu diambil & mempertahankan investigasi tetap pada jalurnya.
Criminal Profiling • Profiling tidak mengidentifikasi identitas spesifik tersangka namun perilaku tertentu dan karakteristik kepribadian tersangka. • Seluruh kejadian kriminal termasuk korban, dapat mengambarkan orang seperti apa yang bertanggung jawab untuk perbuatan tersebut. • Profil kriminal dapat disusun, misalnya pada kasus perkosaan, kejahatan ritual & penganiayaan seksual
Kompetensi di masyarakat • Tujuan : • memahami beberapa kompetensi yang ada di masyarakat yang merupakan syarat utama dalam penyelanggaran dan perlakuan tertentu. • Definisi : • The term competency refers to a person’s ability to act or to make decisions in a particular context.
Kompetensi untuk dihadirkan diperadilan (competence to stand trial) • Syarat bisa diadili? • mengerti apa yang didakwakan padanya • memahami & mencerna pertanyaan & pernyataan di peradilan dengan segera • memahami & mengekspresikan buah pikiran melalui komunikasi yang jelas • mampu mengikuti prosedur di peradilan dengan baik
Kompetensi menjadi saksi • Saksi anak/dibawah umur (14 tahun?),hati hati : • Anak masih sering kesulitan dalam berkomunikasi • Anak masih mudah tersugesti • Anak bingung dengan pertanyaan yang kontradiktif (cross examination) • Pengetahuan kurang & salah persepsi (misal: seks) • Observasi diperlukan untuk mengetahui pengertian tentang sumpah, kestabilan mempertahankan pendapat dan tidak memiliki fobia sosial.
Kompetensi sebagai pengampu lansia • Banyak terjadi !! • Contoh : pengampu lansia sebatang kara mulai pikun tetapi kaya raya • Pertanyaan : • - siapa calon pengampu ? • * siap jadi caregiver diuji siapa • * caregiver = pengasuh minimal 3 bulan beradaptasi memenuhi kebutuhan klien terutama perawatan secara holistik
Kompetensi menulis surat waris(competency to make a will) • Sebaiknya ditulis semasa “sehat”. • Syaratnya : • - kejernihan berfikir • tes fungsi eksekutif konsep fikir • daya ingat (memory) • daya nilai (judgement) • daya konsentrasi & atensi • daya berfikir abstrak
Kompetensi menulis surat waris(competency to make a will) • Keterangan orang ke III • - untuk cek dan recek kebenaran • - bagaimana bila ada sanak dari luar pulau • mengaku cucu keponakan • Apakah absah • - kejernihan berfikir oleh 2 psikiater atau 1 psikiater dan 1 psikolog klinis • - masalah legal serahkan notaris.
Masalah hukum lansia • Melakukan pelanggaran hukum • - perilaku kriminal • Membuat lingkungan terjerat hukum • - bunuh diri • - eutanasia • Korban pelanggaran hukum • - penelantaran • - penganiayaan (kekerasan, pelecehan)
Masalah hukum lansia • Makin meningkat underrecording • Cara : • agresif misalnya minum obat/racun, gantung diri, mutilasi • pasif penelantaran diri , eutanasia (terselubung) • Sering menyebabkan orang lain terpidana (salah sangka)
Penyebab Terjadinya Bunuh Diri • Pengalaman masa anak (Childhood experience) • Gangguan Faali (Physiological causes) • Stresor terkini (Recent stressor) • Gangguan psikiatrik (Psychiatric disorder) • Penyakit fisik (Medical illness)
Psychological autopsy • Sering dilakukan diluar negri • Bisa dilakukan bila medical record lengkap, valid dan akurat • Adanya orang yang dapat dianamnese dengan obyektif dan realistis • Sangat membantu terhukumnya orang yang tidak bersalah
Penelantaran/Penganiayaan Lansia • Penelantaran : • sengaja atau tidak disengaja. • Tidak disengaja • overprotective sangat sayang • dikunci dirumah takut jatuh dsb • lupa memberi makan dan minum • mengisolasi dari segi sosial
Penelantaran/Penganiayaan Lansia • Tidak sengaja : mengamankan lansia • - keluarga sibuk bekerja • demensia tahap lanjut keluar rumah: • * suka mengembara(wandering) • * memasukkan benda kemulut • Sengaja : ada tujuan • * tidak diasuh (makan/minum/mandi) • * obat tidak diminumkan • * dilepas menyebrang jalan/kali
Violence against older peopleWHO/INPEA 2002 • Dilakukan oleh anggota keluarga/ pengasuh/ institusi yang merawat • Includes : physical, sexual, psychological and financial abuse. • Perceive abuse including : • - neglect ( social exclusion, and abandonment) • - violation (human, legal and medical right) • - deprivation(choices, decisions,status, finances and respect)
Kasus KDRT • Fokus pada pelaku ? Gangguan kepribadian? • Keluhan pemeriksa : hambatan dunia laki laki • Bagaimana korban ? Ada pemeriksaan khusus antaranya: • - self esteem rendah • - kesukaran dalam hubungan interpersonal • - selalu mengambil alih kesalahan orang lain • - sukar mengekspresikan pemikiran dan suasana • mood
Simpulan • Kebutuhan dan jenis layanan psikiatri/psikologi forensik dalam ranah hukum pidana dan perdata makin meningkat • Pentingnya pedoman pemeriksaan & pengembangan instrumen pemeriksaan untuk penanganan kasus psikiatri/psikologi forensik
Daftar Pustaka • Dr Wahjadi Dharmabrata, Psikiatri Forensik, EGC,2003 • Prof Marlina S M, Psikiatri Forensik, Lokakarya Pembuatan PedomanVeRP, Bandung, 2009 • Prof Budi Sampoerna, Peran dan Tanggung Jawab Psikiatri Forensik di Pengadilan, Lokakarya Pembuatan PedomanVeRP, Bandung, 2009 • Leatherman ME, Goethe KE. Substituted Decision making: elder Guardianship. Law and Psychiatry In: Journal of Psychiatric Practice Vol 15, No 16. Lippincott Willliam Wilkins. Nov 2009 • Simon R, Schuman D: Clinical Manual of Psychiatry and law. American Psychiatric Publishing, Inc, 2007: 64-6 • Perlin Ml, Champine P, Dlugaez HA, Connell m. Competence in the law: from Legal theory to application. Jhon Willey & son, 2008: 219-57 • Simon R, Liza H: Textbook of Forensic Psychiatry. American Psychiatric Publishing, Inc, 2010 • Grissco T: Evaluating competencies: Forensic assessment and instrument. 2nd ed. Kluwer Academic. New York 2003 • Herilbrun K,Geoffrey RM, DeMatteo: Forensic Mental Health Assessment. A case book. Oxford University Press.2002