170 likes | 451 Views
Matriks BHMN, BLU, PTN. Matriks. Badan hukum Visi/Misi PT Wewenang pengelolaan Anggaran Belanja Pendapatan Bagan Akun Standar (BAS) Laporan keuangan Aset Pengadaan Barang dan Jasa Pemeriksaan dan Pengawasan. Mindset BHMN vs BLU vs PTN. BLU ≠ BHMN – BLU = PTN ++. Badan Hukum.
E N D
Matriks • Badan hukum • Visi/Misi PT • Wewenang pengelolaan • Anggaran • Belanja • Pendapatan • Bagan Akun Standar (BAS) • Laporan keuangan • Aset • PengadaanBarangdanJasa • Pemeriksaan dan Pengawasan
Mindset BHMN vs BLU vs PTN • BLU ≠ BHMN – • BLU = PTN ++
Badan Hukum BHMN • PT sebagaibadanhukum. PT BLU • Satuan Kerja Kementrian Teknis PTN • Unit Kerja dibawah kementrian
Visi misi BHMN, BLU, PTN Memberikanbatasanpadavisipendidikantinggi yang nir-laba (not for profit). BHMN • Visi misi merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada stakeholder (MWA) BLU • Untuk tetap mengacu pada visi dan misi kementrian. PTN • Sesuai dengan visi dan misi kementrian
Wewenang pengelolaan BHMN • Anggaran Rumah Tangga yang ditetapkan MWA dan SK Rektor tentang SOTK. • Memberikanotonomisecaralebihluas baik akademik dan non akademik. BLU • Statuta yang ditetapkan oleh kementrian. • Adanya otonomi dalam pengelolaan keuangan khususnya dana dari masyarakat (PNBP). PTN • Tidak ada otonomi dalam keuangan
Anggaran BHMN • Anggaran direncanakan dan disusun berdasarkan renstra, selanjutnya ditetapkan oleh MWA. • Dokumen anggaran yang disetujui oleh MWA menjadi dasar pelaksanaan kegiatan. BLU dan PTN • Anggaran direncanakan dan disusun berdasarkan renstra dan diusulkan dan ditetapkan oleh kementrian. • Dokumen anggaran menggunakan mekanisme DIPA. • Jika terjadi perubahan rencana pendapatan atau belanja, dilakukan melalui mekanisme revisi DIPA. • DIPA terdiri dari dua sumber anggaran yaitu APBN (Rupiah Murni) yang melalui mekanisme KPPN, dan dari PNBP. • Pelaksanaan kegiatan berdasarkan anggaran menyesuaikan prosedur di kementrian keuangan
Belanja BHMN • Belanja berdasarkan aktivitas sesuai dengan RKAT yang disusun BLU • Belanja harus sesuai dengan DIPA/RKAKL. • Belanja yang berasal dari dana masyarakat (PNBP) dapat digunakan terlebih dahulu tanpa melalui mekanisme di KPPN • Setiap bulan/triwulan dana PNBP yang telah digunakan tersebut cukup disahkan melalui mekanisme pengesahan di KPPN. PTN • Belanja harus sesuai dengan DIPA/RKAKL • Setiap belanja baik yang bersumber dari dana masyarakat maupun APBN harus melalui mekanisme di KPPN.
Pendapatan BHMN • Pengelolaan pendapatan dapat diatur oleh PT BHMN dengan prosedur yang ditetapkan oleh Rektor. BLU • Semua pendapatan PNBP harus disetor ke kas Bendahara Penerimaan Satker BLU. • Setiap bulan/triwulan dilakukan pengesahan realisasi pendapatan melalui mekanisme pengesahan di KPPN. PTN • Semua pendapatan yang bersumber dari PNBP harus disetor ke kas negara, tidak boleh digunakan terlebih dahulu.
Tarif BHMN • Tarif dari sumber Dana Masyarakat ditetapkan oleh Rektor walaupun saat ini masih ada beberapa unit kerja yang menyusun dan menetapkan tarif sendiri. BLU • Tarif PNBP diusulkan satker dan ditetapkan oleh Kemenkeu (sedang diusulkan perubahannya). PTN Tarif mengunakan SBU Kementerian Keuangan.
Laporan keuangan BHMN • Cukup membuat 1 jenis laporan keuangan sesuai dengan SAK sedangkan pelaporan yang bersumber dari DIPA dilaporkan kepada kementrian. • Pada saat melaporkan ke kemenkeu (LKPP) laporan keuangan UGM dijadikan sebagai lampiran. • Mempunyai kewenangan membuat kode akun tersendiri sesuai dengan SAK. • Kode disusun sesuai dengan aktivitas/kegiatan yang ada. BLU • Harus membuat 2 versi Lap Keuangan yaitu SAK dan SAP: • Berdasar SAP sebagai entitas akuntansi yang nantinya akan dikonsolidasikan ke tingkat kementerian. • Bagan akun standar dapat disusun sendiri sesuai dengan SAK (standar akuntansi keuangan yang disusun oleh IAI) • BAS harus membedakan antara pendapatan/belanja layanan dengan belanja/pendapatan administrasi umum. PTN • Hanya menyusun laporan keuangan berdasar SAP. • Bagan akunstandar sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh menkeu
Aset BHMN • Pencatatan dan pengelolaan aset menggunakan prosedur yang ditetapkan oleh Rektor (?) BLU • Pencatatan, pengelolaan, pengalihan dan penghapusan aset melalui persetujuan Menkeu. PTN • Sama dengan BLU
PengadaanBarangdanJasa BHMN • Belum diatur secara jelas (sejauh ini mengikuti PP 54). BLU • PengadaanbolehdilakukansebagianatauseluruhnyatidakmengikutiPerpres 54 tahun 2010 PTN • Menggunakan Perpres 54 tahun 2010 secara keseluruhan.
Pemeriksaan dan Pengawasan BHMN • Dilakukan oleh Satuan Audit Internal/SPI • Audit eksternal oleh BPK atau KAP sebagai atas nama BPK • Terdapat lembaga Audit pada tingkat MWA BLU • Dilakukan oleh satuan pemeriksaan intern BLU • Pemeriksaan esktern BLU sesuai peraturan perundangan yaitu BPK atau KAP yang telah memperoleh sertifikat dari BPK. PTN • Pemeriksaan ekstern dilakukan oleh BPK • Pemeriksaan intern dilakukan oleh SPI dan Irjen.