270 likes | 1.03k Views
Uji 2 Sampel Berpasangan Bag 2b ( Uji Wilcoxon Berpasangan ). Mugi Wahidin, SKM, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul. Pokok Bahasan. Pengertian dan penggunaan uji wilcoxon berpasangan Contoh kasus Aplikasi SPSS. 1 sampel. Data berpasangan. Komparasi 2 sampel.
E N D
Uji 2 SampelBerpasangan Bag 2b (UjiWilcoxonBerpasangan) Mugi Wahidin, SKM, M.Epid ProdiKesehatanMasyarakat UnivEsaUnggul
PokokBahasan • Pengertiandanpenggunaanujiwilcoxonberpasangan • Contohkasus • Aplikasi SPSS
1 sampel Data berpasangan Komparasi 2 sampel Macam Stat NPar Komparasi > 2 sampel Data Tidakberpasangan Asosiasi
Data berpasangan Komparasi 2 sampel Komparasi > 2 sampel Nominal Uji Cochran Uji Mc Nemar Wilcoxon Sign Rank Test for Matched Pair (wilcoxonberpasangan) Uji Friedman Ordinal
PengertiandanPenggunaanUjiWilcoxonBerpasangan • Ujiinisamadenganpaired sample t testdalamstatistikparametrik • Digunakanuntukmengujihipotesisduasampelberpasangan • Data berskala ordinal • Selain memperhatikan tanda perbedaan,Wilcoxonsignedranktest memperhatikan besarnya beda dalam menentukan apakah ada perbedaan nyata antara data pasangan yang diambil
Contoh • SuatupenelitiandenganmengamatiNadisebelumpemberian obat x (Nadi-1) dansetelahpemberian obat x (Nadi-2) didapatkan data sepertiterlihatpadaTabelberikut • Apakahadaperbedaan Nadi-1 dan Nadi-2 dengan=0,05 dan CI 95%
Ingat...memberi no uruttidakperlumemperhatikantanda + atau -, tetapicukupperhatikannilaiselisihnya (d) dimulaidari yang terkecil. • Nilai total T diambildarinilai rank dengantanda yang paling sedikit. Karenadalamsoalsemuatandaadalah +, makasemuanilaitersebutdijumlahkan.
KESIMPULAN (1) • Jika T hitung < T tabel= H0 gagal ditolak • Jika T hitung > T tabel = H0 ditolak
n (n+1) 10 (11) • R = = = 55 2 2 • T hitung= 55 • T tabel(padaα=5% dan N=10) = 8 • T hitung > T tabel 55 > 8, maka : • Ho ditolak, Terdapatperbedaansignifikan antara nadi-1 dan nadi-2. Jadi, pemberianobatx dapatmeningkatkannadi.
KESIMPULAN (2) • Jika z hitung < z tabel= H0 gagal ditolak • Jika z hitung > z tabel = H0 ditolak • P value > 0,05 H0 gagal ditolak • P value < 0,05 H0 ditolak
PERHITUNGAN MANUAL Z = T – [ ¼ N (N+1)] V 1/24 (N) (N+1) (2N+1) T = selisih nilai terkecil N = jumlah sampel (selain ties) Ties= nilai yang sama antara seblum dan sesudah (dihilangkan dari perhitungan) Hasil z hitung = -2,817 z tabel = 1,96
Kesimpulan • Jika z antara -1,96 – 1,96 = Ho gagal tolak • Z tidak di antara -1,96 – 1,96 = Ho di tolak • Z = -2,812 Ho ditolak Terdapatperbedaansignifikanantara nadi-1 dan nadi-2. Jadi, pemberianobat x dapatmeningkatkannadi.
Cek tabel z • Angka 2,812 (minus diabaikan) pada tabel z probabilitas = 0,995, atau 0,4975*2 karena tabel z untuk setengah kurva • Berarti probabilitas adalah 1-0,995 = 0,005 (sama seperti hasil spss)
Aplikasi SPSS • Klik Analyze Non Parametric Test 2 Related Sampels, pada MenuBar • Blok variabel “Sebelum dan sesudah”, pindahkan ke kotak Test Pairs dengan tombol panah 3. Klik Option dan beri tanda centang Exclude Cases Listwise • Pada Test Type beri tanda centang Wilcoxonklik Ok • Untukkeputusanhipotesislihatkolomteststatistic • JikaAsymp sig. (2-tailed) ≥ α maka Ho gagal ditolak
Output SPSS Z = -2,817 P value = 0,005
Latihan • Entry-lahcontohsoaldiatas • Tentukankeputusanhipotesisnya